Daerah

Banjir dan Longsor di Manado Berulang Tiap Tahun, Erwin Aksa: Perbaiki Tata Ruang Kota  

259
×

Banjir dan Longsor di Manado Berulang Tiap Tahun, Erwin Aksa: Perbaiki Tata Ruang Kota  

Share this article
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan banjir di Kota Manado bisa terjadi karena kesalahan tata ruang. (Foto file - G24NEWS)

G24NEWS.TV, MANADO – Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan bencana banjir di Kota Manado yang menewaskan 5 orang bisa jadi berasal dari kesalahan tata ruang. 

“Bencana alam membuat kota Manado dan sekitarnya banjir, dan ini pasti tata ruangnya., Master plan tidak dirancang dengan baik,  sehingga ada bencana alam,” ungkap Erwin saat menghadiri Perayaan Natal Partai Golkar di Manado akhir pekan lalu.

Bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menjadi langganan dan terus berulang setiap awal tahun. 

Menurut dia, jika manusia tidak mengatur dengan baik pasti alam tidak bersahabat. Karena itu pemimpin di daerah harus cakap  membangun tata ruang kota. “Di mana harus bangun gedung, tempat hijau berada,” ujar dia. 

Menurut Erwin, Partai Golkar tidak kekurangan stok pemimpin yang cakap. Dia juga meminta kader-kader partai membantu para korban untuk meringankan beban mereka. 

“Saya kira pemimpin Sulut hebat ada di ruangan ini.  Pesan Pak Jokowi  pemimpin daerah itu harus mengatur kota dengan baik. Proyek perencanaan kota baik, maka kotanya jadi baik,” ujar dia. 

Baca Juga  Dukung Erwin Aksa, Warga 7 Kecamatan di DKI Bentuk Forum Rekan EA

Kader Partai Golkar Harus Turun Bantu Korban Bencana

Warga menunjukkan tinggi air saat banjir melanda Kota Manado, Sulawesi Utara. (Foto BNPB)
Warga menunjukkan tinggi air saat banjir melanda Kota Manado, Sulawesi Utara. (Foto BNPB)

Dia meminta kader Partai Golkar memberikan bantuan kepada para korban banjir untuk meringankan beban dari tertimpa bencana “Saya dengar tadi ada bantuan nasi kepada korban bencana alam. Partai Golkar harus hadir untuk rakyat, menyelesaikan masalahnya,” ungkap dia. 

Sebelumnya, Kota Manado diterjang banjir dan tanah longsor setelah hujan lebat membuat debit air Sungai Tondano meluap. Banjir merendam  kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan dengan ketinggian 80-300 sentimeter serta berdampak pada 3.013 KK atau 9.382 jiwa dengan korban 1 orang tewas. 

Sedangkan Tanah longsor telah berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan. Petaka tersebut juga menelan empat korban jiwa, satu luka berat dan dua lainnya luka ringan. Rumah rusak ada sebanyak 53 unit termasuk 1 tempat ibadah.

Banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik. Adapun pengungsian di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa.

Baca Juga  Tugas Pemimpin Indonesia: Ciptakan Kelas Menengah Solid sebagai Penopang Pertumbuhan Ekonomi

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan seluruh perangkat Pemprov Sulawesi Utara harus memikirkan agar bencana banjir dan tanah longsor di Manado tak berulang pada tahun berikutnya, termasuk tata ruang. “Saya ingin mengingatkan kita semua kejadian banjir di Manado bukan kali ini saja terjadi, hampir setiap tahun terjadi” ujar Suharyanto.

Menurut dia, pemerintah daerah harus melakukan  rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang merupakan titik awal mitigasi bencana serupa di masa depan. 

“Sebetulnya yang perlu dipikirkan adalah saat rehabilitasi dan rekonstruksinya. Kenapa kejadian ini kok terulang lagi? Ini yang paling paham adalah pemerintah daerah. Kira-kira apa yang harus dibangun agar rehabilitasi dan rekonstruksi bisa menjadi awal untuk mitigasi bencana serupa di masa depan,” kata Suharyanto.

Pemerintah daerah menurut dia tidak perlu ragu dan segera mengambil kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah masa pemulihan dari tanggap darurat berjalan. 

banner 325x300