G24NEWS.TV, JAKARTA — Gubernur Ridwan Kamil meninjau lokasi rencana pembangunan jalan khusus tambang Cigudeg – Rumpin, Bogor yang ditujukan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah itu.
Ridwan Kamil mengakui selama belasan tahun banyak korban jiwa yang melayang akibat kecelakaan yang terjadi antara truk tambang dengan kendaraan masyarakat di Jalan Parung Panjang-Rumpin.
Selama ini, truk pengangkut batu sering melintasi jalan umum tersebut hingga menyebabkan kerusakan jalan.
Kondisi jalan yang rusak itu mengakibatkan kecelakaan ringan hingga merenggut nyawa.
“Selama belasan tahun, karena terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat percampuran antara perlintasan truk tambang pengangkut batu dengan kendaraan masyarakat di jalan umum Parung Panjang-Rumpin di Kab. Bogor.” tulisnya dalam unggahan di media sosial @ridwankamil.
View this post on Instagram
Solusi dari masalah tersebut adalah membangun jalan khusus truk pengangkut batu yang terpisah dari jalan umum, guna mnghindari konflik dengan kendaraan masyarakat.
Proses tersebut, ungkapnya, tidak mudah karena memerlukan berbagai hal yang harus dilakukan.
“SOLUSINYA diputuskan membangun jalan khusus truk tambang. Namun prosesnya tidak mudah karena membutuhkan koordinasi teknis, survei rute, perijinan dan negosiasi sosial dengan masyarakat yang luar biasa panjang.” tuturnya.
Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan jalan khusus tambang itu nantinya membentang sepanjang 11,6 km dan akan terkoneksi dengan Tol JORR 3.
Jalan tersebut akan menjadi penunjang mobilitas usaha para pemegang izin usaha pertambangan atau IUP. Saat ini ada 58 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tersebar di sekitar Kecamatan Rumpin dan Cigudeg Kabupaten Bogor.