G24NEWS.TV, JAKARTA – Aktivis sosial dan pendidikan Sekarwati, mengunjungi mantan penjaga gawang Timnas Indonesia Kurnia Meiga Hermansyah, yang sedang mengalami kesulitan.
“Saya merasa Ega (panggilan Kurnia Meiga) sudah sangat membutuhkan, kita bukan hanya bicara keprihatinan di media. Tapi saya merasa harus menyampaikan langsung, ingin mengunjungi, mengetahui kondisinya terkini, (mengapa) hingga dia memutuskan ingin menjual semua atribut kemenangannya, prestasinya, baik medali maupun piała,” ujar Sekarwati pada G24NEWS, dalam sebuah wawancara khusus.
Kurnia Meiga, mengunggah foto-foto medali, piala dan atribut saat dia menjadi pemain timnas ke akun instagramnya @egahermansyah. Ega berniat menjual barang-barang kebanggaanya itu untuk menutup biaya pengobatan maupun kebutuhan sehari-harinya.
Ega diketahui gantung sepatu pada 2017 silam setelah penglihatannya mengalami gangguan. Sejak saat itu Ega mulai menjalani pengobatan yang memakan biaya besar.
“Waktu melihat kondisinya, kita langsung tahu bahwa Ega memang butuh bantuan finansial. Saya bantu, tapi itu untuk darurat, tidak bisa mengatasi masalah secara keseluruhan,” ujar dia.
Sekarwati yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar ini merupakan sosok pertama yang merespons dan menjenguk Kurnia Meiga.
Sekar bersama dengan beberapa mahasiswanya merencanakan sebuah acara untuk menggalang dana dan mengapresiasi prestasi Kurnia Meiga ini. Menurut Sekar, jika memang Kurnia Meiga ingin menjual medali, piala dan atribut-atribut sepak bola untuk membantu pengobatannya, maka harus dilakukan dengan cara yang lebih elegan.
Ini karena barang-barang yang dijua oleh Kurnia Meiga bukan barang biasa, namun penuh dengan cerita dan sejarah serta diperoleh dengan susah payah, sehingga menjadikannya penuh makna.
“Jadi bukan seperti jualan online biasa. Jadi kita mau upayakan medali itu bisa bernilai lebih,” ujar dia.
“Nanti kegiatannya dalam bentuk lelang, tapi kita tekankan ini bukan charity, tapi untuk mengapresiasi Kurnia Meiga,” lanjut dia.
Masa Depan Atlet
Sekarwati yang sering melakukan advokasi perempuan dan pemberdayaan masyarakat ini mendesak pemerintah dan pihak-pihak terkait mempunyai grand design soal pembinaan atlet, bukan hanya dalam masa produktif namun juga setelah pensiun.
“Saya akan berupaya memediasikan kepentingan teman-teman atlet terkhusus yang pernah membawa harum nama bangsa dengan pemerintah dan DPR RI,” ujar dosen di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta ini.
Menurut Sekar ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membenahi sistem pembinaan atlet. Pertama memasukkan program pendampingan manajemen keuangan pada para atlet.
“Begitu atlet kita masuk kualifikasi berprestasi harus didampingi manajemen yang mengurus keuangan dengan baik. Itu harus jadi semacam SOP, bahwa atlet harus didampingi manajer keuangan,” ujar Sekarwati yang juga calon anggota DPR untuk Dapil Jatim V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Menurut Sekar, literasi tentang manajemen keuangan memang tidak dimiliki semua orang. Bahkan banyak memandang hal tersebut tidak perlu.
“Tapi itu sebenarnya penting untuk mengantisipasi hal-hal buruk,” ujar dia.
Skema perlindungan atlet berikutnya adalah asuransi, kata Sekar. Hal ini menurut Sekar biasa dilakukan oleh atlet-atlet luar yang menjaminkan bagian tubuh mereka dari bahaya cedera.
“Jadi kita jaga benar aset atlet kita. Kala ada apa-apa dengan aset itu maka sudah ada asuransi yang meng-cover,” ujar dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Dikutip dari unggahan akun instagram Kurnia Meiga (@egahermansyah), ia menyampaikan,
“Alhamdulillah, dipertemukan ibu @sekar_sekarwati yang super baik dan hangat. Terimakasih banyak Ibu atas waktu, perhatian, dan kesediaannya bersilaturahmi dengan keluarga saya. Sehat selalu Ibu beserta keluarga. Aamiin.”
