G24NEWS.TV, JAKARTA — Firman Soebagyo mendorong optimalisasi konsumsi ikan yang berperan dalam peningkatan gizi dan pencegahan stunting di Indonesia.
Optimalisasi konsumsi ikan dapat dilakukan dengan menggalakkan program budidaya ikan lewat bioflok.
Anggota DPR RI Fraksi Golkar itu membeberkan kesulitan yang pernah dialami saat mensosialisasikan program Bioflok.
“Waktu saya pimpinan Komisi IV itu mensosialisasikan susahnya luar biasa, Pak. Ternyata ini sekarang menjadi tren. Tren masyarakat di mana Bioflok itu sekarang sudah berinovasi sedemikian rupa dan itu ternyata memang sangat mudah dan kemudian sangat menyenangkan bagi masyarakat untuk melakukan budidaya. Dan terima kasih di sini udah ada alokasi yang cukup lumayan. Ini akan membantu,” tuturnya dilansir dari laman resmi DPR RI, Rabu (6/9).
Lebih lanjut, Firman Soebagyo mengatakan peningkatan program budidaya ikan adalah jawaban utama dari masalah stunting bagi masyarakat yang asupan protein hewaninya sangat rendah.

“Oleh karena itu terobosan yang paling jitu itu adalah mengoptimalkan terhadap konsumsi ikan. Jadi budidaya ikan inilah yang bisa dimanfaatkan. Karena, masyarakat itu kalau satu rumah tangga itu keluarganya anak 3, bapak dan Ibu (berarti jumlahnya) 5 orang. Kalau dia beli lele 2kg itu bisa dikonsumsi 2-3 hari. Kalau dia beli daging Rp100.000 itu 1 hari selesai, nah ini luar biasa,” jelasnya.
Firman pun membeberkan hasil program inovasi yang telah dilakukan di dapilnya yakni memanfaatkan kendaraan roda tiga untuk menjual hasil tangkapan ikan ke masyarakat.
“Oleh karena itu kami telah berinovasi dengan para ibu-ibu di Dapil saya. Itu kita berikan roda tiga kendaraan didesain untuk menjual hasil penangkapan ikan yang tidak di ekspor maupun dipakai untuk kepentingan lain itu ke desa-desa, menggunakan alat itu. Itu sangat efektif sekali. Jadi, ini juga menjadi salah satu terobosan,” bebernya.
Mengenal Program Budidaya Ikan lewat Bioflok
Bioflok adalah teknik budidaya ikan air tawar menggunakan rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasukan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme pada air kolam.

Prinsip dasar bioflok yakni mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari kabon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen menjadi massa sludge berbentuk bioflok.
Mikroorganisme yang dibudidayakan, dimasukkan ke dalam air untuk memebentuk protein mikroba dari limbah ikan beracun dan bahan organik lainnya.
Perubahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok. Banyak manfaat dari penggunaan teknik bioflok yakni kualitas air lebih terjaga, menurunkan biaya dan hemat lahan.
Penerapan budidaya sistem bioflok ini sudah banyak diterapkan pada perikanan air tawar terutama lele dan nila karena mampu meningkatkan produktivitas hasil perikanan yang lebih tinggi.