G24NEWS.TV, JAKARTA — Komisi IV DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, dengan agenda pembahasan Automatic Adjustment Anggaran Tahun 2023, Tindak Lanjut Kunjungan Kerja dan Isu-isu Aktual Lainnya, di Ruang Rapat Komisi IV, Senin(27/3).
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi soroti sejumlah masalah yang dialami petani dalam proses produksi seperti tidak ada penyuluh pendampingan lapangan (PPL). Petani butuh pendampingan dari penyuluh pertanian mulai dari masa tanam.
“Petani kita ini tidak ada pendampingan pak. Mereka itu melakukan secara alami saja. Satu nanam benih, benihnya sudah turunan kesepuluh. sudah tidak pakai label biru lagi, karena mereka tidak lagi beli. Tetapi apa yang ada ia turunkan lagi sehingga lemah ini benih,” tegas Dedi dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Kementerian Pertanian.
Dikutip dari jatengprov.go.id, penyuluh pertanian punya peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan para petani melalui pendampingan intensif demi meningkatkan produktivitas pertanian.
Penyuluh pertanian berperan memberi pembelajaran kepada para petani terkait informasi terbaru penyakit pertanian serta pengembangan peran kelompok tani. Namun, peran PPL belum maksimal dan merata di seluruh daerah di Indonesia.
“Dia melaksanakan rutinitas, nanam, dikasih pupuk kemudian disemprot abacel. Habis itu nunggu panen. Kalau ada penyakit, hanya itu saja yang digunakan. Karena apa, tidak ada hari ini petugas yang turun ke lapangan mendampingi mereka, meneliti apa penyakitnya, apa solusinya.” kata Dedi.