EkonomiHeadline

Partai Golkar Ingatkan Indonesia Waspada 5 Tantangan Global

254
×

Partai Golkar Ingatkan Indonesia Waspada 5 Tantangan Global

Share this article
Ketua Partai Golkar DPD Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Ketua Partai Golkar DPD Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily.

G24NEWS.TV, JAKARTA – Partai Golkar mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai kondisi ekonomi yang memburuk akibat “the perfect storm” atau tantangan 5C, ujar Ketua Partai Golkar DPD Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily.

“Sinyal resesi global semakin kuat. Namun demikian, tentu kita harus mampu menghadapinya dengan sikap optimistis,” Ace saat memberikan orasi  dalam Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Yasa Anggana Garut, Kamis (12/1).

Tantangan 5C yang dimaksud adalah COVID-19 yang hingga kini belum selesai secara menyeluruh. Kemudian conflict akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Tantangan berikutnya adalah commodity prices atau harga-harga  komoditas. Sedangkan tantangan keempat adalah cost of living atau krisis biaya hidup dan tantangan kelima adalah climate change atau perubahan iklim.

“Apa yang terjadi dengan Covid-19 selama hampir 2,5 tahun telah menimbulkan berbagai permasalahan di bidang kesehatan dan ekonomi menjadi porak-poranda,” ujar dia.

Sedangkan konflik Rusia Ukraina mengakibatkan harga pangan dunia melambung dan mempunyai dampak besar bagi bangsa Indonesia, terutama pasokan gandum di Ukraina. “Rantai pasok pangan terhambat akibatnya stok pangan dunia terseok dan terganggu,” ujar dia.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Pastikan Golkar Mantap di Koalisi Indonesia Maju

Sedangkan perubahan iklim juga mulai berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan, seperti perubahan masa tanam dan panen.  “Dulu masih ingat kalau masuk bulan (berakhiran) ‘ber-ber’ baru hujan. Sekarang Januari justru hujan lebat, bukan kemarau,” ujar dia.

“Belum lagi ada Iklim baru yang menyebabkan el nino, lanina, dan lain-lain. Itu semua membawa perubahan bagi krisis cukup signifikan,” lanjutnya.

Orkestrasi Kebijakan Ekonomi

Menurut Ace, beberapa negara telah mengalami kekurangan pangan akibat krisis global tersebut. Namun Indonesia berhasil menghadapinya. Di saat beberapa negara-negara di dunia menghadapi stagflasi. Indonesia justru mencatatkan pertumbuhan positif.

Menurut Ace, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berhasil membuat orkestrasi kebijakan yang berhasil membawa Indonesia menghadapi tantangan global, meski tidak mudah.

Baca Juga  Pemerintah Bangun Stadion Olahraga Baru di Kediri Seluas 10 Ha

“Kita patut bersyukur ternyata dalam krisis yang terjadi justru yang bisa bertahan adalah industri olahan dan makanan,” ujar dia. Menurut Ace, resesi dan ketidakpastian global harus dihadapi dengan optimistis. Potensi-potensi yang ada harus digali dan semangat kewirausahaan terus ditumbuhkan.

Bonus Demografi

“Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki. Pilihan kedepan kita adalah menjadi negara maju atau mundur,” ujar dia.

Indonesia akan berada pada posisi usia produktif dengan jumlah penduduk berusia muda jauh lebih banyak dibanding generasi yang lebih tua. Sementara di negara-negara maju seperti Jepang kini tengah mengalami persoalan kependudukan dimana masyarakatnya lebih didominasi oleh warga dengan usia tua.

“STIE Yasa Anggana harus terdepan memanfaatkan situasi ini. Melahirkan entrepreneur tangguh dan tahan banting. Berkontribusi untuk kemajuan ekonomi bangsa ke depan terutama di Kabupaten Garut ini,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.

 

 

 

 

banner 325x300