PERBEDAAN usia ternyata tidak menjadi penghalang bagi persahabatan antara Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar dengan Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.
Persahabatan keduanya terlihat saling dukung yang ditandai pada tahun 2020, saat itu Airlangga Hartanto memberi dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Wali Kota Solo.
Kemudian di tahun 2021, mereka bertemu lagi dalam rangka pemberian paket bantuan oleh Airlangga Hartanto untuk masyarakat Solo demi mendorong pemulihan Kota Solo setelah masa sulit dari tahun 2020.
Dan di tahun 2022 mereka kembali bertemu di Solo untuk membahas tentang kebudayaan. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga Hartanto mengenakan pakaian beskap dilengkapi blangkon khas Solo.
Kedatangan Airlangga ke Solo tidak terlepas dari statusnya yang masih memiliki garis keturunan dari Pura Mangkunegaran, yaitu Ki Ageng Gribig dengan Mangkunegara VII.
Kota Solo, menurut Airlangga memiliki dua kekuatan yang bisa untuk mengembangkan pariwisata Kota Solo.
“Ibaratnya pesawat, Kota Solo mempunyai twin engine (dua mesin), satu Pura Mangkunegaran dan satunya lagi Kasunanan” ujar Menko Perekonomian itu.
Beliau menilai eksisnya Pura Mangkunegaran berkat kompaknya Mangkunegoro X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai sahabat, Airlangga juga menitipkan pesan untuk Gibran supaya melakukan hal serupa terhadap Keraton Kasunanan.
Kebudayaan di Solo ini kan banyak, mungkin Pak Wali boleh nitip-nitip juga Kasunanan ditengok-tengok sedikit pak. Saya tahu tidak sederhana, tapi kalau dirapihin pasti tambah bagus pak,” pungkas Airlangga.
Merespon hal tersebut, Gibran Rakabuming yang sudah sering datang ke Kasunanan pun berjanji akan datang lagi ke Keraton Kasunanan.
Lebih lanjut, Gibran berharap kedepannya, Keraton Kasunanan bisa disentuh oleh Pemerintah Kota Solo. Karena menurut Gibran, Pemkot mempunyai komitmen untuk membantu penataan di kawasan tersebut.
“Kita sudah punya komitmen untuk membantu dan menata kawasan Keraton,” ujar Gibran.
