Ekonomi

Airlangga Hartarto: Perusahaan Rintisan Startup Percepat Pertumbuhan Ekonomi  

257
×

Airlangga Hartarto: Perusahaan Rintisan Startup Percepat Pertumbuhan Ekonomi  

Share this article
airlangga hartarto
airlangga hartarto, menteri koordinator bidang perekonomian.

G24NEWS.TV, JAKARTA – Perusahaan rintisan berbasis startup sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia turut mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Saat ini Indonesia negara dengan jumlah startup terbanyak ke-5, yakni 2.477 unit, dengan 9 Unicorn dan 2 Decacorn yaitu GoTo dan J&T Express.

Start-up berperan dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkannya,”kata Airlangga dalam Seminar Nasional The 12th UI Studentpreneur, dikutip dari keterangan resmi, Rabu.

Meski demikian, berdasarkan laporan Masyarakat Industri Kreatif Teknologi dan Komunikasi Indonesia, start-up masih terus menemukan kendala terkait sulitnya akses permodalan.  Karena itu jika startup dianggap bisa menambah laju pertumbuhan ekonomi maka harus ada intervensi dari pemerintah. 

Baca Juga  UU Cipta Kerja Wujudkan Kepastian Hukum Sektor Ekonomi Ketenagakerjaan 

Saat ini pemerintah berupaya memberikan dukungan bagi start-up, seperti program pelatihan dari Kementerian Kominfo, program business matchmaking Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Start-up Studio Indonesia, Hub.id, dan Program STARTUP4INDUSTRY.ID dari Kementerian Perindustrian.

Infografis soal startup di Indonesia
Infografis soal startup di Indonesia

Selain itu, pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kepada penciptaan wirausaha produktif melalui implementasi Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, yang diharapkan mampu menghasilkan 500 start-up baru pada tahun 2024.

Adapun pada tahun 2020, layanan ekspor global yang dilakukan secara digital telah mencapai 64 persen dan terbukti mampu bertahan di masa pandemi. 

Transformasi digital juga telah mendorong ekonomi digital tampil sebagai kekuatan baru perekonomian di Asia Tenggara dimana nilai ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai 174 miliar dolar AS pada 2021, dan diprediksi dapat meningkat mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2030.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Bahas Kerja Sama Teknologi Dengan Menteri Ekonomi Finlandia

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga turut berpesan pada generasi muda sebagai digital native untuk dapat membekali diri dengan literasi digital dan menguasai keterampilan digital sehingga dapat menjadi talenta digital yang mampu berpartisipasi dalam proses transformasi digital di tanah air.

“Menghadapi tantangan ke depan, generasi milenial dan generasi Z dituntut memiliki karakter yang mampu beradaptasi tinggi, fleksibel, kreatif, technology savvy, empati, dan mampu berpikir kritis sebagai modal utama untuk menghadapi era digitalisasi yang bergerak secara dinamis,” pungkas Airlangga.

 

banner 325x300