HeadlineNasional

Airlangga Hartarto: Lebih Baik Golkar dan PKB Gabung Satu Koalisi 

248
×

Airlangga Hartarto: Lebih Baik Golkar dan PKB Gabung Satu Koalisi 

Share this article
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku saling ajak dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk bergabung dengan koalisi masing-masing. 

Airlangga dan Muhaimin bertemu di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Jumat (10/2).  Mereka ditemani sejumlah pengurus kedua partai berjalan berkeliling stadion dan sarapan bersama.  

Airlangga menekankan bahwa kedua partai akan lebih baik jika bergabung dalam koalisi karena semua hal bisa dibicarakan. “Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-duanya bergabung lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” tutur Airlangga. 

“Soal kerja sama Partai Golkar dengan PKB, kami menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas,” kata Airlangga. 

Airlangga mengaku, pertemuan dengan Muhaimin ini telah diketahui oleh para pemimpin partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Selain Golkar, anggota KIB adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Para ketua partai, menurut Airlangga menyambut baik pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga memberikan dua sarung berwarna kuning dan hijau. Sarung berwarna hijau disampirkan di pundak Airlangga oleh Muhaimin, sedangkan yang berwarna kuning sebaliknya. 

Baca Juga  Puteri Komarudin Desak BI Evaluasi Implementasi QRIS

Sambil berseloroh Airlangga mengatakan jika Partai Golkar dan PKB semakin dekat, bukan tidak mungkin keduanya akan berada dalam satu sarung yang sama. “Kita ada ini Cak Imin, ada souvenir buat Pak Muhaimin, ini isinya sarung dua warna, kuning dan hijau. Kalau sudah semakin rapat, satu sarung dua warna,” ujar Airlangga.

Adapun pertemuan itu disebut sebagai ajang keduanya untuk membuat suasana politik jelang Pemilu 2024 sejuk. Termasuk membuka peluang koalisi antara Partai Golkar-PKB untuk kontestasi nasional mendatang.

“Kami menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas dan kalau Partai Golkar kami sudah berbicara dengan ketua umum yang tergabung di KIB,” ujar Airlangga. “Jadi welcome, tangan terbuka, kantor terbuka, pertemuan di restoran yang terbuka,” ujar dia. 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Terkait dengan pertemuan tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan sejumlah hal telah dibicarakan secara mendalam oleh masing-masing elite parpol.

“Pembicaraan ringan, tetapi sangat mendalam tentang hari ini dan masa depan,” ujarnya. Muhaimin menegaskan pertemuan itu juga sepengetahuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai rekan koalisi di KIR.

Baca Juga  Ini 4 Kunci Pangkas Kemiskinan di Indonesia Menurut Dedi Mulyadi 

“Saya sudah sampaikan kepada Bapak Prabowo, bahkan memberikan dukungan untuk berkomunikasi dengan semua partai,” jelas dia.

Makin produktif di akhir periode 

Salah satu hal yang juga dibicarakan adalah tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Airlangga mengaku sudah berkomunikasi dengan partai-partai lain yang mempunyai wakil di Senayan karena Perppu ini merupakan salah satu yang penting pada 2023. 

“Kita ketahui tantangan global belum selesai. PKB dan Golkar sepakat untuk politik dibuat adem terus,” ujar Airlangga. 

Muhaimin mengatakan Partai Golkar dan PKB berkomitmen makin produktif pada masa-masa akhir periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terutama menghasilkan kerja pemerintahan dan politik yang bermanfaat. 

“Mengedepankan kepentingan Negara, di atas kepentingan diri kita, golongan maupun partai, ini jadi komitmen hari ini,” ujar Muhaimin.  

Menurut dia, kerja sama dan komunikasi antar-partai baik untuk diteruskan, baik dalam KIB maupun Koalisi Indonesia Raya. 

“Kita ingin menuntaskan periode ini, politik indonesia kondusif, adem, saling mendukung untuk berbaikan politik nasional,” ujar Muhaimin. 

 

banner 325x300