HeadlineNasional

Airlangga Hartarto Luwes Komunikasi, Golkar Punya Peran Penting Jelang Pilpres 2024 

362
×

Airlangga Hartarto Luwes Komunikasi, Golkar Punya Peran Penting Jelang Pilpres 2024 

Share this article
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berbaju putih
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto luwes membangun komunikasi dengan partai lain. (Foto Kemenko ekon)

G24NEWS.TV, JAKARTA – Airlangga Hartarto berhasil membawa Partai Golkar memainkan peran sentral dalam politik Indonesia jelang Pemilihan Presiden 2024 dengan keluwesannya membangun komunikasi dengan kekuatan politik lain hingga mempunyai posisi yang unik. 

Pengamat dari Citra Institute Yusak Farchan mengatakan sejumlah partai yang berusaha menjalin komunikasi dengan Partai Golkar memang berusaha mendapatkan efek positif.  Partai Golkar menurut Yusak mempunyai daya tarik untuk diajak bekerja sama karena pengalamannya.

“Perlu diingat, bahwa Golkar ini partai papan atas, nomor dua terbesar saat ini. Golkar punya pengalaman sehingga menjadi episentrum bagi partai lain untuk bertukar pikiran dalam merajut visi kebangsaan ke depan,” ujar Yusak pada G24NEWS. 

Sejauh ini Partai Nasdem dan PKS yang sudah mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta. Sedangkan PKB sudah memastikan rencana untuk mendatangi berkunjung ke Partai Golkar hari ini, Jumat 10 Februari 2023.  Nasdem dan PKS membuka pintu bagi Golkar untuk bergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai calon pada Pemilihan Presiden 2024. Selain urusan Pilpres, partai-partai ini juga berkomitmen menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024 mendatang.     

Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Nasdem bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.
Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Nasdem bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. (Foto – G24NEWS)

Menurut Yusak, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar bisa membuat kekuatan politik lain nyaman berkomunikasi. Airlangga bisa membawa Partai Golkar bisa diterima semua golongan tanpa resistensi.

Baca Juga  Supriansa Komitmen Bahas RUU Perampasan Aset

“Sosok Airlangga Hartarto ini luwes membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Contohnya, inisiasi Golkar menolak sistem proporsional tertutup bersama tujuh partai lain, menunjukkan kemampuan Golkar. Tentu itu sangat positif bagi upaya konsolidasi demokrasi di Indonesia,” ujar dia. 

Golkar relatif gampang bergaul dengan partai lain, meski di satu sisi mempunyai komitmen tinggi pada Koalisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Posisi politik Golkar juga relatif stabil, karena masih memperjuangkan Airlangga menjadi satu-satunya calon yang akan diusung pada Pilpres 2024 

Politik tetap Kondusif 

Menurut Yusak, komunikasi antar-parpol ini akan menjadikan situasi politik lebih cair dan tegang. Karena itu langkah-langkah seperti ini harus didukung  untuk menjaga situasi nasional tetap kondusif.

Dengan demikian, apa yang dilakukan Airlangga Hartarto bersama Golkar dalam menjalin komunikasi ini bisa memberi energi positif pada perpolitikan nasional untuk ketegangan dan turbulensi karena kubu-kubu  politik yang sudah terbentuk. 

“Ini energi positif baru yang diberikan Partai Golkar. Agar suasana politik tetap kondusif dan adem,” ujar dia. 

Firman Noor Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) juga memberikan analisis serupa. Menurut dia komunikasi elite partai bertujuan mengkonsolidasikan kondusivitas situasi jelang Pemilu 2024.

“Saya kira masih berkaitan dengan kepentingan elite-elite untuk mengkondisikan situasi agar lebih kondusif,” terangnya. Pertemuan itu bisa dilihat sebagai upaya konsolidasi untuk melaksanakan jadwal Pemilu sesuai ketentuan, dan dukungan pada sistem proporsional terbuka.

Baca Juga  Bukan Hanya Pulau Komodo, Ini 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Labuan Bajo
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung bersalaman dengan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Allhabsy
Wakil Ketua Umum Partai Golkar bersalaman dengan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Allhabsy. (Foto G24NEWS)

“Tidak ada sesuatu yang menyimpang dari kepentingan mereka pada umumnya, untuk menjalankan Pemilu dengan proporsional terbuka, terus tetap berlangsungnya Pemilu sesuai jadwal. Itu saya kira agenda untuk terus dikawal karena ada kekuatan-kekuatan yang tidak menginginkan itu,” ungkapnya.

Pertemuan elite parpol juga upaya untuk mendekatkan masing-masing kepentingan, hingga membentuk koalisi yang lebih besar. “Ada ajakan yang sifatnya cukup serius. Ada yang mungkin sekadar basa-basi. Tapi, komunikasi akan selalu dibangun,” tegasnya.

Tidak hanya Golkar, Firman menilai partai lain cukup aktif dalam membangun silaturahmi. “Saya kira semuanya cukup aktif, tidak hanya Golkar. Golkar tentu saja mencoba membangun sebuah kekuatan politik yang lebih besar. Itu saya kira wajar, seperti keinginan pada umumnya partai,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Firman menyarankan parpol harus mampu membangun komunikasi politik yang elegan karena beberapa partai sudah terikat komitmen dengan koalisi. “Memang harus pintar-pintar membangun komunikasi. Saat ini ada partai sudah punya komitmen (pencalonan pada Pilpres 2024) ada yang belum. Jadi jangan sampai koalisi yang sudah ada malah hilang,” ujar dia.

 

 

banner 325x300