EkonomiHeadline

Airlangga Hartarto Dorong Indonesia jadi Pemain Kunci Hilirisasi Komoditas Global

287
×

Airlangga Hartarto Dorong Indonesia jadi Pemain Kunci Hilirisasi Komoditas Global

Share this article
Airlangga Hartarto mengunjungi Manyar Smelter Freeport
Airlangga Hartarto mengunjungi Manyar Smelter Freeport. (Foto Ekon)

G24NEWS.TV, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertekad membawa Indonesia menjadi pemain kunci global industri hilirisasi berbasis komoditas karena memiliki potensi sumber daya alam yang besar. 

Menurut dia, pemerintah akan fokus melakukan hilirisasi industri pada  tiga kelompok.  Kelompok pertama yaitu industri berbasis agro seperti industri oleokimia. 

Kemudian industri berbasis bahan tambang mineral seperti industri smelter mineral dan logam, dan industri berbasis migas dan batubara seperti proyek coal to methanol. “Pemerintah terus mendorong pemanfaatan potensi sumber daya alam,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Jumat (3/1). 

Sebagai contoh, Indonesia menurut Airlangga mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia. Potensi ini akan dimaksimalkan dengan mengurangi ekspor bahan mentah terus meningkatkan hilirisasi komoditas ini. 

Pemerintah juga tengah gencar menggalakkan hilirisasi komoditas berbasis mineral dan logam unggulan seperti bauksit, timah, dan nikel. Pemurnian dan pengolahan bauksit menjadi produk akhir aluminium ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan nasional dari Rp21 triliun menjadi Rp62 triliun.

Baca Juga  Hetifah Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pelaku Ekraf atas HAKI

Hilirisasi logam timah juga diharapkan dapat menghasilkan logam tanah jarang atau rare earth yang merupakan komponen penting bagi berbagai teknologi masa kini.

Untuk sektor nikel, Indonesia menurut Airlangga sudah bisa melewati fase awal dengan tumbuhnya smelter pirometalurgi yang memproduksi feronikel dan stainless steel. Kini Indonesia mulai mendorong pelaksanaan fase kedua dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai electric vehicle.

“Upaya hilirisasi tentu terus didorong untuk menambah nilai tambah industri,” ujar dia. 

Untuk mendorong hal ini, pemerintah juga menyediakan beberapa hal seperti penyediaan infrastruktur industri, penciptaan lingkungan usaha industri yang kondusif, menerbitkan insentif fiskal, tentu juga mendorong agar SDM-nya bisa mengikuti perkembangan teknologi,” ucap Airlangga.

Infografis perkembangan smelter freeport
Infografis perkembangan smelter freeport

Stop Ekspor Bahan Mentah untuk Dukung Hilirisasi 

Sebelumnya, Indonesia akan menambah daftar larangan ekspor komoditas hasil tambang dalam bentuk bahan mentah yaitu tembaga. 

Sebelumnya, Indonesia sudah memberlakukan larangan ekspor bijih nikel sejak Januari 2020 dan dia memaparkan manfaat besar atas kebijakan tersebut.

Baca Juga  Setelah Tolak Israel, Apakah Indonesia Tetap jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20? 

Kemudian larangan ekspor bauksit akan diberlakukan Juni tahun ini. Ditambah dengan larangan ekspor tembaga mentah yang juga akan diberlakukan tahun ini. 

Larangan ini menurut Jokowi dilatarbelakangi hasil tinjauannya atas progres pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, serta fasilitas serupa lain yang juga dibangun di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut dia smelter Freeport dan smelter yang ada di NTB sudah lebih dari 50 persen jadi. Hilirisasi industri menurut dia menciptakan lompatan nilai yang dari industri pertambangan nikel Indonesia, dari yang sebelumnya hanya berkisar 1,1 miliar dolar AS menjadi 30-33 miliar dolar AS pada 2022 berdasar perkiraannya.

Indonesia sebenarnya menghadapi tantangan berat dalam menjalankan hilirisasi industri. Kebijakan larangan ekspor nikel digugat oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dan Indonesia dinyatakan kalah dalam kasus tersebut. 

banner 325x300