G24NEWS.TV, JAKARTA – Sebanyak 21 ekor kucing di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara mati sejak 6 Juli 2023 lalu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta turun tangan menyelidiki kematian ini.
Kabar kematian puluhan ekor kucing ini diunggah oleh akun instagram @seputar.sunter. Dalam video itu terlihat sejumlah video kucing yang terkapar di jalan. Kucing tersebut mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni sebelum akhirnya mati.
Bukan hanya kucing liar di jalanan di Sunter yang mati, tapi ada juga kucing peliharaan yang dilaporkan mati dengan kondisi serupa.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan petugas akan melakukan pemeriksaan nekropsi dan patologi Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Jakarta.
Pemeriksaan dilakukan untuk menghindari spekulasi dugaan penyebab kematian puluhan kucing.
“Agar mendapatkan diagnosis penyebab kematian kucing-kucing tersebut,” kata Suharini.
Hasil pemeriksaan biasanya sudah keluar setelah tiga hari.
Suharini meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang tengah dilakukan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI belum bisa mengatakan penyebab kematian kucing tersebut akibat keracunan atau lain sebagainya. Menurut Suharini, perlu mengetahui lengkap kronologinya.
“Mudah-mudahan dua hari ke depan (sudah keluar hasilnya). Hari Kamis atau Jumat,” kata Suharini.