G24NEWS.TV, JAKARTA – Minat investor untuk menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai tinggi, terutama setelah dilakukan jajak pasar, ujar Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono.
Menurut dia, minat para investor naik hampir 40 kali lipat, terutama untuk area-area yang memang disiapkan untuk investasi tahap pertama.
“Tepatnya 39 kali lipat dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini. Saya garis bawahi, tahap pertama ya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP),” ujar Bambang.
BACA JUGA: Aisyah Hamid Baidlowi, Tokoh Golkar Pejuang Kesetaraan Hak Perempuan
Ibu kota Nusantara atau disingkat IKN merupakan ibu kota masa depan Indonesia menggantikan Kota Jakarta. Kota ini akan diresmikan pada Agustus 2024 bersamaan dengan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti diketahui IKN akan dibangun dengan 70 persen area hijau dan 80 persen dengan energi terbarukan sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan agar area-area di IKN dibuka lagi untuk menampung minat para investor yang tidak tertampung di wilayah 1A.
BACA JUGA: Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto Pimpin Delegasi RI di APEC 2022
Sehingga kata Bambang, wilayah 1A adalah wilayah tempat Istana Kepresidenan dan sejumlah kementerian nanti berlokasi.
“Sekarang kita buka lagi 1B dan 1C istilahnya. Jadi total daerah dari KIPP atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat,” kata dia.
Bukan hanya itu, Bambang juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya membuka peluang investasi di wilayah KIPP saja, melainkan di area lainnya.
BACA JUGA: Legislator Golkar Kawal Terus Perbaikan Jalan dan Percepatan Infrastruktur di Mamasa
Beberapa wilayah tersebut, lanjut Bambang menyampaikan antara lain adalah wilayah pariwisata, pusat finansial dan ekonomi, wilayah pendidikan, hingga wilayah kesehatan.
“Intinya tadi arahan beliau adalah membuka seluas-luasnya bagi para investor untuk bergabung dan sesegera mungkin membangun di kawasan IKN ini,” ujar Bambang.
“Sehingga nanti pada tahun 2024 manakala Bapak Presiden akan upacara di IKN tentu akan bisa melihat perkembangan-perkembangan yang ada di lapangan,” pungkas Bambang.
