HeadlineNasional

Presiden Jokowi Minta PSSI Susun Peta Biru Sepakbola Nasional, Buntut Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

296
×

Presiden Jokowi Minta PSSI Susun Peta Biru Sepakbola Nasional, Buntut Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Share this article
Presiden Joko Widodo. Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo. Foto: Setkab

G24NEWS.TV, JAKARTA  –  Presiden Joko Widodo meminta para pengurus PSSI membuat peta biru transformasi sepak bola nasional seusai Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar dan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. 

Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan dia sudah melaporkan hasil pertemuan sekaligus membawa surat dari FIFA pada Presiden Jokowi.  Menurut dia, setelah Presiden Jokowi membaca surat tersebut, dia memerintahkan beberapa pada dirinya. 

“Presiden menginstruksikan saya dua hal. Satu, segera membuat peta biru transformasi sepak bola nasional, seperti waktu disampaikan ketika saya menjadi Ketua PSSI,” kata Erick saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/3). 

Selain itu dirinya juga diperintahkan untuk negosiasi ke FIFA agar Indonesia tidak dikenakan sanksi terberat, yakni tidak berkompetisi dalam kejuaraan mana pun di tingkat dunia, seperti tahun 2015.

Menurut Erick, yang juga Menteri BUMN, presiden ingin agar peta biru transformasi sepak bola segera diselesaikan dengan target jangka panjang hingga 2045. Dalam peta itu, PSSI diminta memaparkan target dunia sepakbola yang ingin dicapai Indonesia saat menjadi negara dengan perekonomian keempat atau kelima terbesar dunia. 

Saat itu diperkirakan jumlah penduduk Indonesia mencapai 280 juta orang dengan 55 persen di antaranya adalah anak muda.

Peta biru transformasi sepak bola ini menjadi bahan bagi Indonesia untuk bernegosiasi dengan FIFA. Negosiasi ini bertujuan agar Indonesia tidak dikenakan sanksi terberat dari FIFA, yakni dikucilkan dari persepakbolaan dunia.

FIFA Persoalkan Standarisasi Keamanan 

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebutkan surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Joko Widodo membicarakan salah satunya soal standarisasi keamanan.

Erick mengemukakan hal itu setelah melaporkan hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA di Doha, Qatar, kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu.

“Kalau di surat, saya pengertiannya di situ FIFA bicara transformasi lagi. FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepak bola salah satunya memang waktu (insiden) Kanjuruhan itu isu standardisasi daripada keamanan,” kata Erick saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (31/3). 

Baca Juga  Tanggapan Sarmuji Soal Duet Ganjar–Airlangga Muncul di Simulasi Survei

Erick mengaku tidak melihat langsung isi surat Presiden FIFA. Namun, di sisi lain Presiden Jokowi menginstruksikan dua hal untuk segera dilakukan PSSI, yakni menyelesaikan peta biru transformasi sepak bola nasional.

Kedua, Presiden Jokowi menginstruksikan agar Erick kembali membuka pembicaraan dengan FIFA agar Indonesia tidak dikenakan sanksi terberat, yakni tidak berkompetisi dalam kejuaraan mana pun di tingkat dunia, seperti tahun 2015.

Dari instruksi Presiden tersebut, Erick menilai bahwa FIFA mementingkan standar keamanan (security) dan keselamatan (safety) di enam stadion yang menjadi venue Piala Dunia U20 agar tidak terulang seperti pada tragedi Kanjuruhan.

“Kenapa juga FIFA mengecek lapangan yang enam dipakai ini sesuai dengan standar atau tidak juga karena itu. Jadi, memang security dan safety menjadi penting. Kita sebagai host country juga security dan safety menjadi penting,” katanya.

Oleh karena itu, Erick akan berkomunikasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tentang 22 stadion yang sudah diaudit oleh Presiden Jokowi.

Beberapa stadion yang sudah diaudit itu sudah dikategorikan berdasarkan ringan hingga berat untuk distandardisasikan sesuai dengan arahan FIFA.

“Ini menjadi hal yang sangat kita harus standardisasikan, yang namanya manajemen pertandingan, manajemen lapangan pertandingan itu harus menjadi hal-hal standar kalau memang kita mau menjadi transformasi,” kata Erick.

Negosiasi agar Tidak Sanksi Berat 

Hetifah Sjaifudian
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Jaka/ Parlementaria

Anggota DPR Fraksi Partai GOlkar Hetifah Sjaifudian meminta PSSI melobi FIFA untuk meminimalisir sanksi yang akan dijatuhkan ke Indonesia setelah dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. 

“Dalam waktu dekat, kami (komisi X DPR) akan kembali menyelenggarakan rapat kerja dengan Menpora dan PSSI untuk menyusun strategi baru ke depan meminimalisir dampak dan kerugian dari kejadian ini,” ujar Hetifah pada G24News, Jumat (31/3). 

“Saya menekankan agar PSSI maksimal melobi FIFA terkait sanksi. Semoga Timnas maupun Klub Indonesia masih bisa mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC,” lanjut dia. 

Menurut dia setelah kejadian ini, berbagai pihak di Tanah Air harus terus melanjutkan komitmen pembangunan sepakbola nasional sesuai INPRES No. 3 Tahun 2019. 

Baca Juga  Indonesia Singapura Tingkatkan Hubungan Kerjasama Pemuda dan Olahraga

“Tetap pertahankan motivasi timnas dan antusiasme warga terhadap persepakbolaan nasional, serta menetralisir adanya potensi distrust dan perpecahan,” ujar dia. 

“Pada anak-anakku Timnas U 20, jangan padamkan Garuda di dada kalian. Perjuangan masih panjang, tetap semangat berlatih dan mencetak prestasi di kesempatan selanjutnya,” lanjut dia. 

Menurut dia, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 mempunyai beberapa konsekuensi berupa sanksi lanjutan dari FIFA. 

“Dampaknya panjang bagi peningkatan prestasi cabor sepakbola, gap pembinaan atlet, mati surinya industri olahraga, menghilangnya pendapatan atlet, hingga menggoyahkan pride bangsa Indonesia sendiri di mata dunia,” ujar dia.

Indonesia Rugi Hingga Rp3,7 Triliun 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto file – Anadolu Agency)

Indonesia sendiri mengalami kerugian mencapai Rp3,7 triliun akibat pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Kerugian tersebut di antaranya lapangan yang sudah direnovasi oleh Kementerian PUPR serta Kementerian Pemuda dan Olahraga lebih dari Rp500 miliar. Kemudian, target pendapatan berbasis jumlah penonton dalam pertandingan-pertandingan yang sudah disusun di enam kota antara 2 juta sampai 2,3 juta penonton.

“Minimal dampaknya itu mencapai Rp3,7 triliun,” ujar Sandiaga Uno, seusai peresmian KEK Lido City, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3), dikutip dari Antara.

Sandiaga menyebutkan, jumlah suporter hingga wisatawan mancanegara yang diperkirakan datang ke Indonesia sudah lebih dari 50 ribu pengunjung. Dia menilai selain kerugian yang sangat besar, Indonesia juga melewatkan kesempatan menghelat turnamen berkelas dunia layaknya Piala Dunia di Qatar.

Selain itu, batalnya status sebagai tuan rumah dapat berdampak pada reputasi jangka menengah dan jangka panjang Indonesia. Selama ini sukses mengemban tugas sebagai tuan rumah untuk beberapa acara, seperti Keketuaan ASEAN.

Di sisi lain, ia meyakini Indonesia dapat segera menyelenggarakan kegiatan lainnya agar bisa meminimalisasi kerugian tersebut.

“Jangan sampai reputasi kita yang sudah begitu sulitnya dibangun terdampak. Saya sangat kecewa, sangat terpukul dibatalkannya. Tapi kita harus tegak, berdiri tegak, tegar. Kita harus berikan semangat. Cepat ‘move on’ untuk bisa mengganti kegiatan yang lebih bisa menopang agar kerugiannya tidak maksimal,” kata Sandiaga. 

 

 

banner 325x300