G24NEWS.TV, JAKARTA – Pesantren Riset KALAM menggelar Pesantren Riset Ramadhan 1445 H/2024 M selama 17 hari, tanggal 11 – 27 Maret 2024, di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.
Selama 17 hari, kegiatan belajar dilakukan secara online selama 2 jam pada sore hari pukul 15.30-17.30 WIB (ngabuburit).
Peserta kemudian melanjutkan kegiatan mandiri dengan belajar dan menulis riset dan menyusun naskah publikasi yang dilakukan pada malam hari, dilanjut pagi dan siang hari.
Program ini didasari tiga trilogi, meliputi pertama, Pengkayaan Metodologi Riset. Kedua, Praktek menulis jurnal ilmiah Wahid Writing Workshop. Ketiga, Perluasan wawasan Kepemimpinan dan Kewirausahaan.
Pesantren ini inklusif dan terbuka dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin mempelajari ilmu sebagai jalan kehidupan dan pancaran cahaya manfaat migunani bagi sesama dan semesta.
Inklusifitas tercermin dari para pembicara, peserta, dan panitia, berasal dari beragam latar belakang disiplin ilmu, suku bangsa, dan agama.
Dalam keterangan resmi Pesantren Riset Kalam, Kamis (7/3/2024) menjelaskan tujuan Pesantren Riset Ramadhan adalah untuk meningkatkan Iman dan Taqwa dengan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemudian, para pesreta diharapkan mendapatkan warna Ramadhan dengan belajar IQRO (membaca, mengkaji, meriset) secara metodologi, keterampilan menulis, serta pengembangan kepemimpinan dan kewirausahaan
Adapun target yang diharapkan dicapai peserta adalah dapat meningkatkan kemampuan riset dan kemahiran publikasi untuk menunjang skripsi, tesis dan disertasi, serta tugas akademik.
Daftar Pembicara
Adapun pembicara ini, antara lain pengasuh Pesantren Riset KALAM, yaitu Prof. Dr. M. Baiquni, M.A, dan Ir. Susilawardani, MP.
Kemudian, Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Dr Ir Mochamad Maksum MSc, Dekan Sekolah Pascasarjana UGM Prof Ir Siti Malkhamah Msc PhD IPU ASEAN Eng, Dr Danang Sri Hadmoko SSi Msc, Dekan Fakultas Geografi UGM, serta pembicara lain.
Pesantren Riset KALAM terinspirasi dari para tokoh nasional yang mengabdikan dirinya untuk bangsa. Seperti tokoh yang dikenal dengan Perempuan di Ladang Tandus, yaitu Prof. Dr. Ir. Oemi Hani’in dan timnya yang menggarap lahan kritis nan tandus menjadi hijau dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Kawasan Karst kini menjadi Global Geopark Gunungsewu. Ilmu pengetahuan yang diterapkan untuk mengubah lahan gersang menjadi hutan hijau dan kesejahteraan rakyat.
Tokoh lainnya adalah Lelaki dari Padang Ilalang NTT, yaitu Prof Herman Yohanes. Prof Herman Yohanes adalah putra tumbuh di padang ilalang Pulau Rote NTT, mengejar mimpi dengan belajar cerdas dan bekerja keras dari pulau kecil menuju Jawa.
Dia menguasai Teknik membuat roket dan bomb, namun memilih setia dengan teknologi tepat guna briket arang ilalang dan tungku hemat energi. Dengan setia menjelaskan prinsip energi hemat biomassa yang bisa dikerjakan masyarakat. Dia adalah Academic Leader untuk perjuangan kedaulatan Timor Gap yang mengandung minyak di dasar laut.
Kegiatan ini digagas oleh Kalasan Anak Alam (KALAM) Hamemayu Hayuning Bawono dan Pendidikan dan Pembudayaan Kepemimpinan Generasi Masa Depan.
Pendaftaran dapat dilakukan di Link Pendaftaran: https://bit.ly/PendaftaranPSKALAM2024 atau melalui narahubung Prisca Kiki 081937869393.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
