G24NEWS.TV, JAKARTA – Partai Golkar menegaskan tetap mengajukan ketua umum Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang. Bergabungnya tokoh-tokoh seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) akan semakin menguatkan elektabilitas partai dan Airlangga, ujar Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.
“Capres Partai Golkar tetap Airlangga Hartarto. Tidak ada perubahan,” ujar Dave pada G24NEWSTV, Rabu (25/1).
Dave yakin, elektabilitas Partai Golkar dan Airlangga Hartarto akan terus naik setelah Ridwan Kamil dan Pakde Karwo bergabung. Partai Golkar menurut dia juga terbuka terhadap tokoh-tokoh lain atau siapapun yang akan bergabung.
Menurut Dave, posisi Partai Golkar ini tidak berubah meski ada wacana yang akan menjagokan Ridwan Kamil dalam bursa calon presiden Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Golkar mengajukan Pak Airlangga sebagai capres. Kita belum bahas cawapres, nanti dulu,” ujar dia.
Untuk meningkatkan elektabilitas, Partai Golkar sudah memberikan instruksi pada Ridwan Kamil untuk menggelar safari keliling Jawa Barat. Safari politik ini juga akan dilakukan di Pulau Jawa oleh Ridwan Kamil.
Menurut Dave Tujuannya adalah menyosialisasikan keberhasilan-keberhasilan Partai Golkar, di bawah ketua umum Airlangga Hartarto yang juga pemimpin tim ekonomi Presiden Joko Widodo.
“Sejauh ini, kan, kami banyak bekerja, tetapi tidak terekspose,” ujar Dave. “Jadwalnya sedang kami susun, kami mencoba menyesuaikan dengan jadwal beliau sebagai Gubernur Jawa Barat. Yang pasti, akan segera kami laksanakan.”
Airlangga Hartarto Fokus Bekerja
Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengatakan elektabilitas Airlangga akan terus naik seiring kinerjanya sebagai pimpinan tim ekonomi sehingga bisa membawa Indonesia menghindari resesi. Sebagai menteri perekonomian, menurut Lamhot, Airlangga berhasil membawa ekonomi Indonesia terus bertahan di tengah pandemi COVID-19, bahkan melonjak setelah pandemi berlalu.
“Ekonomi kita bertahan, bahkan tumbuh. Itu diakui dunia internasional saat G20. Itu kelebihan Airlangga Hartarto,” ujar dia.
Selain itu, Lamhot menilai Airlangga sangat memperhatikan terhadap ekonomi kerakyatan. Salah satu contohnya dengan menambah alokasi anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga mencapai Rp128 triliun lebih.
Menurut dia, jabatan presiden periode mendatang harus diisi oleh orang yang berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis global yang melanda dunia saat ini. Dengan demikian, investasi di Indonesia terus tumbuh sehingga bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Pak Airlangga itu fokus kerja. Jadi tidak seperti orang lain yang sibuk dengan pencitraan. Tren elektabilitasnya juga kalau kita lihat dari waktu ke waktu kan naik,” kata Lamhot.
