G24NEWS.TV, JAKARTA — Anggota DPRD Fraksi Golkar Kabupaten Luwu Timur Najamuddin mengimbau agar perusahaan atau rekanan proyek untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal, sebab dapat menggerakkan roda perekonomian setempat.
“Perusahaan ataupun rekanan dan kontraktor yang beroperasi di wilayah Luwu Timur sedapat mungkin memprioritaskan perekrutan tenaga kerja local,” kata Najamuddin yang dilansir dari media lokal.
Najamuddin menyebutkan hal itu sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat.
Dengan demikian, lanjutnya, dampak positif dari keberadaan kontraktor atau perusahaan itu dapat dirasakan langsung oleh warga setempat.
Kewajiban dan tanggungjawab perusahaan untuk memberdayakan tenaga kerja local, tuturnya, bukan hanya bagi perusahaan atau kontraktor di sector pertambangan saja.
“Pemberdayaan (tenaga kerja) local juga bisa menyasar rekanan atau kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah. Seperti pada proyek peningkatan jalan Kawata – Ledu-Ledu di Kecamatan Wasuponda yang akan dimulai tahun ini,” jelasnya.
Tenaga kerja local menurutnya dapat diberdayakan dalam beberapa item proyek peningkatan jalan seperti pembuatan drainase dan proteksi. Ia menambahkan bahwa pihak rekanan atau kontraktor tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar.
“Prioritaskan dahulu masyarakat setempat karena juga berdampak pada perputaran ekonomi di tempat itu,” imbuhnya.
Proyek Peningkatan Jalan Kawata – Ledu-Ledu
Proyek peningkatan jalan yang menghubungkan Desa Kawata ke Desa Ledu-Ledu di Kecamatan Wasuponda bernilai sebesar Rp 17 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Peningkatan jalan ini adalah salah satu proyek strategis daerah Luwu Timur pada 2023.
Terdapat beberapa item pekerjaan di antaranya:
- pekerjaan drainase,
- rabat bahu jalan (beton),
- lapis pondasi bawah (LPB) dan lapis pondasi atas (LPA),
- lapis permukaan (menggunakan aspal Buton)