HeadlineNasional

Gus Yaqut: Duet dengan Airlangga Bagus untuk Demokrasi Indonesia

271
×

Gus Yaqut: Duet dengan Airlangga Bagus untuk Demokrasi Indonesia

Share this article
Prabowo Subianto berbaju koko putih (kiri) dan Airlangga Hartarto berbaju koko hitam (kanan)
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto

G24NEWS.TV, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan duet pasangan Prabowo – Airlangga jika berlaga pada Pemilihan Presiden 2024 akan membuat perhelatan tersebut menjadi lebih kompetitif dan membawa efek positif bagi demokrasi Indonesia.  

Dukungan ini dipublikasikan Yaqut Cholil Qoumas pada unggahan instagram miliknya @gusyaqut yang menampilkan kebersamaan dua ketua umum partai besar di Indonesia itu pasca Idulfitri 1444 H.

“Jika beliau berdua berpasangan pada pilpres 2024 nanti, saya kok merasa kontestasi akan sangat kompetitif. Dan ini akan sangat baik untuk demokrasi dan menjanjikan bagi Indonesia yang raya ini.” tulisnya. 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Yaqut Cholil Qoumas (@gusyaqut)

Dia menilai politik bersifat dinamis dan menganggap apa yang direncanakan belum tentu sama dengan realita yang terjadi. 

“Jika sama, disyukuri lalu di-ikhtiari. Jika berbeda, tak perlu diratapi,” lanjutnya.

Baca Juga  Jerry Sambuaga: RMA Dorong Konsistensi Golkar Usung Airlangga Hartarto sebagai Capres

Rakyat Indonesia, menurutnya, berhak mendapatkan pemimpin yang terbaik, bukan yang terlicik.  “Rakyat bangsa ini berhak mendapatkan pemimpin yang terbaik, bukan yang terlicik… Monggo gus.” pungkasnya. 

Dua sosok ini bertemu secara intens dan memancing spekulasi akan maju berpasangan dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun kedua tokoh ini masing-masing menjadi calon presiden dari partainya.

Pertemuan Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto pasca Idulfitri 1444 H yang dibagikan dalam unggahan instagram @airlanggahartarto_official, menarik perhatian masyarakat dan menjadi perbincangan nasional.

Pengamat Politik Jamaluddin Ritonga menilai duet Prabowo – Airlangga pada Pilpres 2024 menjanjikan. Hal tersebut lantaran keduanya memiliki basis massa sebagai ketua umum partai besar yaitu Partai Golkar dan Gerindra.

Partai Golkar Perlu Cepat Tentukan Posisi

Pakar politik dari Universitas Bengkulu Panji Suminar mengemukakan Partai Golkar harus bergerak cepat dalam menentukan posisi mereka di peta pemilu presiden serta penentuan calon wakil presiden yang menjadi representasi partai politik berlambang pohon beringin itu.

Baca Juga  Info Lengkap Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Cek di Sini Ya

“PPP sudah menyatakan sikap mengusung Ganjar jadi capres dan sepertinya mereka akan menyodorkan Sandiaga Uno sebagai tandem Ganjar. Begitu juga PAN, dan mereka meng-endorse Erick Thohir, nampaknya mereka akan memasangkan Ganjar-Erick,” kata Panji Suminar dikutip dari Antara, Jumat (28/4).

Partai Golkar, menurut dia memiliki daya tarik dibandingkan PPP dan PAN, baik dari basis massa, ambang batas parlemen maupun kader potensial. Partai berlambang beringin ini, kata dia punya kader potensial yang bisa diusung yaitu Ridwan Kamil.

Kalau dari hitung-hitungan, Ridwan Kamil lebih memiliki potensi dan elektabilitas, serta sosok yang bisa disuguhkan ke milenial sebagai pemilik suara terbesar. Di bawahnya RK baru sosok Sandiaga Uno dan Erick Thohir,” ujar dia.

 

 

 

banner 325x300