G24NEWS.TV, JAKARTA – Partai Golkar tetap konsisten mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Politisi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan hingga kini partainya tetap konsisten pada keputusan Munas dan Rapimnas untuk menyalonkan Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Golkar tetap konsisten pada hasil Munas dan Rapimnas mengajukan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden,” ujar Melki, di Jakarta, dikutip dari Suaramerdeka.
Sebagai informasi Airlangga Hartarto diputuskan menjadi capres Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019 dan diperkuat pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021.
Menurut Melki, Airlangga Hartarto berhasil melaksanakan tugas-tugasnya sebagai menteri koordinator bidang perekonomian dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Airlangga berhasil memimpin kinerja tim ekonomi Presiden Jokowi menghadapi berbagai masalah seperti krisis akibat Covid-19, ketidakstabilan hingga ancaman resesi global.
Keberhasilan ini menurut dia bisa dikonversi untuk menaikkan elektabilitas Airlangga.
Partai Golkar menurut dia sedang berusaha menjelaskan agar memahami peran Airlangga Hartarto yang berjibaku membantu Presiden Jokowi dan masyarakat untuk selesaikan masalah ekonomi.
Peluang Airlangga Hartarto Tetap Tinggi
Hasil survey Laboratorium Suara Indonesia (LSI) menunjukkan Airlangga Hartarto menjadi tokoh terfavorit jika maju sebagai calon presiden 2024 mendatang. Dalam survei tersebut Airlangga mendapatkan elektabilitas sebesar 12,8%, mengungguli Prabowo Subianto yang meraih 11,3% dan Puan Maharani di posisi ketiga dengan keterpilihan 10,1%.
Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino mengatakan survey dilakukan dengan metode field study dengan wawancara mendalam. Survei berjudul “Preferensi dan Persepsi Masyarakat Jika Pemilu Digelar Hari” digelar pada 23 November – 8 Desember.
“Alasan terbesar responden memilih ketiga tokoh ini adalah tertarik dengan karya-karya masa lalu tokoh bakal capres atau prestasi dan kinerja yang sudah dirasakan masyarakat,” ujar Albertus.
Partai Golkar harus Jaga Konstituen
Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor juga melihat konsistensi Partai Golkar mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres. Partai berlambang beringin ini menurut Firman masih sangat percaya diri, atau setidaknya berupaya keras mengajukan Airlangga sebagai capres, termasuk dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KIB sendiri kini satu-satunya koalisi yang sudah mempunyai tiket untuk mengajukan calon dalam Pilpres 2024. Koalisi ini bahkan sudah meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) sebagai platform bersamanya.
Menurut Firman, pengurus Partai Golkar harus mampu menjaga dan memelihara jejaring partai dan konstituen untuk mendukung Airlangga sebagai capres.
“Kalau dilihat dari strukturnya, saya kira tidak ada yang berani melawan kebijakan partai. Itu kan konsekuensinya berarti pengurus Golkar di daerah-daerah harus tetap memelihara konstituennya untuk tetap mengarah pada Pak Airlangga,” ujar dia.
Firman menilai Partai Golkar tidak sedang menghadapi situasi luar biasa yang mengharuskan mereka mengalihkan dukungan. Oleh sebab itu, Airlangga masih dilihat sebagai capres potensial dari Partai Golkar.
“Sejauh yang saya ketahui dan dari yang saya lihat, memang belum ada alternatif yang betul-betul firm (kuat) di Golkar selain Pak AH. Tidak ada situasi yang exstra ordinary (luar biasa) sampai hari ini terkait dengan Golkar,” lanjut dia.
