G24NEWS.TV, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Pemerintah Inggris berkomitmen meningkatkan kemitraan pendidikan dengan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.
Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar, menyampaikan hal ini saat bertemu dengan UK Government International Education Champion, Sir Steve Smith, Rabu (30/11).
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Dunia Perlu Bersatu Pulihkan Ekonomi Pascapandemi Covid-19
“Pemerintah Indonesia sendiri bertekad meningkatkan kualitas dunia pendidikan melalui sejumlah kebijakan dan upaya kerja sama yang terjalin dengan berbagai negara dan institusi, lembaga pendidikan, juga penyedia beasiswa,” kata Airlangga.
Dalam pertemuan itu, Airlangga mengatakan bahwa Sir Steve telah memberikan masukan yang sangat baik kepada Pemerintah Indonesia tentang strategi untuk mencapai kinerja pendidikan berkelas dunia.
Salah satu sumber kemajuan dari suatu bangsa adalah terciptanya kualitas pendidikan yang baik.
Sebab dengan meningkatkan kualitas pendidikan, maka bangsa tersebut dapat maju dan bersaing di kancah Internasional.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Politik Harus Membawa Kesejahteraan
Sementara selain pendidikan, sumber daya manusia juga menjadi aset utama dalam membangun suatu bangsa.
Airlangga juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Inggris yang telah memberikan masukan kepada Pemerintah Indonesia untuk bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan.
“Terima kasih atas masukan untuk perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar dia.
Kartu Prakerja berhasil bangkitkan ekonomi
Sebelumnya Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa program Kartu Prakerja menjadi kisah sukses transformasi pendidikan pemerintah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Program Kartu Prakerja juga berhasil meningkatkan jumlah presentase angkatan kerja yang mengikuti pelatihan/kursus menjadi 16,36%.
BACA JUGA: Airlangga itu Setia Kawan
Kemudian, 75% dari penerima manfaat Program Kartu Prakerja juga telah memanfaatkan sertifikat pelatihan yang dimiliki untuk melamar pekerjaan dan masuk ke lapangan kerja.
“Program Kartu Prakerja adalah kisah sukses Pemerintah Indonesia mentransformasi pendidikan untuk orang dewasa atau adult learning. Ini merupakan capaian yang luar biasa karena memang belajar seharusnya sepanjang hayat atau lifelong learning,” kata Menko Airlangga.
“Program Kartu Prakerja berhasil menghidupkan pasar pelatihan yang sebelumnya tidak ada,” ungkap Airlangga.
BACA JUGA: Kader Harus Kerjasama Menangkan Partai Golkar, Bukan Bersaing
Menurut dia, sejalan dengan makin melandainya Covid-19, maka Program Kartu Prakerja akan didorong penyelenggaraan secara offline.
Karena itu lembaga-lembaga pelatihan diminta untuk terus meningkatkan kualitas modul, metode tes, instruktur, infrastruktur, customer service, serta layanan bagi penerima Kartu Prakerja yakni konseling, pendampingan, hingga magang atau penempatan kerja.