Ekonomi

Temui Luhut, Musa Rajekshah Minta Pembangunan Proyek Nasional di Sumut Dipercepat

267
×

Temui Luhut, Musa Rajekshah Minta Pembangunan Proyek Nasional di Sumut Dipercepat

Share this article
Ijeck temui luhut
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menemui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, (8/5/2023). Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA  – Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Musa Rajekshah menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas proyek strategis nasional yang ada di Sumut.

Dalam pertemuan yang berlangsung, Senin (8/5/2023), di Jakarta, Wagub menyampaikan harapannya atas percepatan beberapa proyek nasional di Sumut.

“Di antaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei,” jelas Musa yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara.

Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, juga mengusulkan status ruas jalan provinsi di Bukit Lawang beralih menjadi ruas jalan nasional.

Wagub Sumut Minta Dukungan Sport Tourism

Kemudian meminta dukungan atas kejuaraan dunia di bidang sport tourism, di antaranya rally di Danau Toba dan jungle trail run di Bukit Lawang.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Yakin Proyek Strategis Nasional Tetap Berlanjut Lewati Tahun Pemilu

“Hari ini saya bersama Wakil Ketua DPRD, Harun Mustafa Nasution yang juga Ketua IMI Sumut bertemu dengan Menko Marves, Bapak Luhut. Kami memohon dukungan kepada beliau untuk beberapa proyek pembangunan di Sumatera Utara,” ujar Ijeck dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).

Untuk jalan Tol Trans Sumatera, Ijeck meminta pemerintah memprioritaskan ruas jalan Kisaran-Rantau Prapat-Dumai di tahun 2024 atau masuk ke tahap kedua.

“Jalan tol trans Sumatera saat ini masih sampai Kisaran. Kelanjutannya sampai Rantau Parapat hingga Dumai masih dimasukkan dalam tahap ketiga yaitu di atas tahun 2026″.

“Kami minta agar ini bisa masuk di tahap kedua yaitu tahun 2024 mengingat efek domino yang didapatkan,” kata Wagub Musa.

Dengan jalan tol yang menyambung hingga ke Dumai, Ijeck yakin para investor akan lebih tertarik melihat pengguna jalan tol cukup besar. Karena Dumai salah satu daerah produksi terbesar kelapa sawit.

Baca Juga  Kartu Prakerja Salah Satu Game Changer di Masa Pandemi Covid-19

Optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung

Selain itu, Ijeck juga berharap optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung dan penuntasan masalah harga gas industri di KEK Sei Mangkei.

Hal ini dilakukan agar menarik investor untuk berinvestasi dan mempengaruhi okupansi di KEK Sei Mangkei.

“Kita juga menyampaikan terkait optimaslisasi Pelabuhan Kuala Tanjung termasuk juga harga gas yang menuju ke KEK Sei Mangkei”.

“Di mana harga gas industri itu lebih tinggi dibandingkan daerah lain kita harap bisa disamakan dengan daerah lainnya. Hal ini supaya Kek Sei Mangkei lebih ramai,” sambungnya.

Di samping itu, Wagub Musa Rajekshah mengatakan, optimalisasi jalur transportasi laut juga diperlukan.

“Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi transshipment port atau hub ekspor yang dapat disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara. Jadi harus dioptimalkan,” ujar Ijeck.*

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

 

banner 325x300