Ekonomi

Potensinya Baru Dimanfaatkan 0,8%, Jokowi Dorong Hilirisasi Rumput Laut

271
×

Potensinya Baru Dimanfaatkan 0,8%, Jokowi Dorong Hilirisasi Rumput Laut

Share this article
Rumput laut. Foto: Yayasan Kalimajari
Rumput laut. Foto: Yayasan Kalimajari

G24NEWS.TV, JAKARTA — Kabar gembira bagi pelaku industri rumput laut yang selama ini mengolah rumput laut menjadi bahan jadi, seperti makanan atau untuk sektor lain.

Alasannya, Presiden RI Joko Widodo mendorong hilirisasi rumput laut dengan kawasan percontohan atau modelling di sejumlah wilayah.

Daerah yang dianjurkan menjadi percontohan adalah Bali, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Dengan adanya program hilirisasi ini, artinya, akan ada larangan atau pembatasan ekspor rumput laut mentah.

Jadi, bagi pelaku industri pengolahan di Tanah Air kemungkinan mendapatkan pasokan bahan baku akan semakin besar juga.

Selain itu, sebagai program Pemerintah, hilirisasi biasanya diikuti dengan pemberian insentif kepada perusahaan agar termotivasi menerapkan hilirisasi.

Baca Juga  Komitmen Erwin Aksa: Ketimpangan Sosial di Jakarta Harus Berkurang

Namun, memang di sisi lain, hilirisasi akan merugikan bagi eksportir yang selama ini memasarkan tanaman ini dalam bentuk mentah ke luar negeri.

“Kami tadi ditargetkan oleh Bapak Presiden untuk dibuat satu modelling di beberapa wilayah, ada lima lokasi, di antaranya adalah Buleleng, kemudian, Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT dan juga di NTB,” jelas  Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono, seperti dilansir di laman resmi Setkab, Jumat (23/6/2023).

Hal ini disampaikannya dalam keterangan pers, di di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/06/2023) siang, seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Potensi Lahan 12 Juta Ha

Sakti mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi rumput laut yang sangat besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Baca Juga  Caleg Golkar Yani Wijaya Berbagi Tips Soal Kelola Bisnis UKM di Era Digital

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar ada 12 juta hektare kurang lebih,” jelasnya.

Dari potensi itu, sekarang ini baru 0,8 persen yang dimanfaatkan.

Dengan produksi kira-kira sekitar 9 juta ton di tahun 2021 lalu.

Menteri KP menambahkan, terdapat banyak produk turunan yang dapat dikembangkan dari rumput laut.

Di antaranya adalah untuk pupuk, kemudian pakan dan makanan-makanan lain, farmasi dan lain sebagainya.

“Ya, sekalian juga untuk biofuel, dan banyak sekali saya kira yang bisa dikembangkan dari situ,” terangnya.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300