Nasional

Peringati HUT Ke-58, Berikut Sejarah Berdiri Partai Golkar

261
×

Peringati HUT Ke-58, Berikut Sejarah Berdiri Partai Golkar

Share this article
jalan sehat bersama
1667889170

Pada tanggal 20 Oktober 1964, cikal bakal partai Golkar terbentuk dengan nama Sekretariat Bersama Golkar atau disingkat menjadi Sekber. Partai dengan logo pohon beringin ini didirikan atas prakarsa Soeharto dan Suhardiman.

Meski sudah terbentuk sejak 58 tahun silam, ide mendirikan organisasi ini sudah ada jauh sebelum partai ini berdiri. Adalah Soekarno, Soepomo dan Ki Hajar Dewantara yang mempunyai gagasan awal untuk membentuk perwakilan golongan rakyat untuk membangun Indonesia di tahun 1940.

Gagasan ketiga tokoh bangsa itu berlanjut ketika pada tahun 1957 sistem multipartai mulai berkembang di Indonesia. Pada saat itu kiprah Golkar dimulai dengan nama Organisasi Golongan Fungsional, namun pada saat itu Golkar masih belum menjadi sebuah partai.

Baru pada akhir masa pemerintahan Soekarno, tepat di tanggal 20 Oktober 1964, akhirnya golongan fungsional menjadi Sekretariat Bersama Golongan Karya atau Sekber Golkar.

Konsep persatuan dan kerjasama

Sekber Golkar terdiri dari berbagai golongan rakyat Indonesia, mulai dari golongan guru, petani, pemuda, wanita hingga ulama.

Baca Juga  Legislator Perempuan Golkar, Hetifah Sjaifudian Tekankan Masyarakat Sebagai Komponen Terpenting dalam Pembuatan Kebijakan

Ditambah tiga organisasi besar yakni Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia (SOKSI).

Menggandeng semua golongan, Sekber Golkar memang sudah mengusung konsep persatuan dan kerja sama sejak awal didirikan.

Seiring waktu berjalan, anggota Sekber Golkar juga bertambah sangat cepat. Yang semula hanya 61 menjadi 291 organisasi.

Perkembangan itu pun selaras dengan kemenangan Sekber Golkar di Pemilu 1971 di mana mereka meraup sebanyak 236 dari 260 suara kursi DPR atau sebesar 62,8 persen.

Perolehan suaranya pun cukup rata di seluruh provinsi di Indonesia. Hingga akhirnya tanggal 17 Juli 1971, Sekber Golkar resmi berganti menjadi Partai Golkar hingga hari ini.

Setelah itu, Golkar menggelar Musyawarah Nasional (Munuas) pertamanya sebagai partai pada bulan September 1973 di Surabaya, Jawa Timur. Dalam Munas tersebut, terpilihlah Mayor Jenderal Amir Moertono sebagai ketua umum Golkar.

Golkar pun terus berkembang dan beradaptasi. Di bawah kepemimpinan Akbar Tanjung, Golkar mengusung paradigma baru dan membuat perubahan.

Baca Juga  Kartu Prakerja Gelombang 52 Sudah Buka, Jika Lolos Dapat Segudang Manfaat Ini

Sekarang, Ketua Umum Partai Golkar adalah Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024.

Jelang Pemilu 2024, Golkar masih menjadi salah satu kekuatan politik yang berpengaruh di Indonesia. Pada pemilu sebelumnya, mereka juga menjadi salah satu partai yang memperoleh kursi terbanyak DPR RI.

Kegiatan jalan sehat cetak MURI

Pada HUT ke-58 ini Partai Golkar mengusung tema “Golkar Menang, Rakyat Sejahtera”. Salah satu kegiatan untuk memeriahkan hari jadi partai yang berlambang pohon beringin ini adalah dengan kegiatan jalan sehat di Jakarta.

Kegiatan olahraga ini berhasil mencatatkan diri dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peserta jalan sehat terbanyak di satu wilayah.

Kegiatan jalan sehat ini dilakukan serentak seluruh kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar di seluruh Indonesia. Seluruh pengurus di 514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia berhasil mendatangkan 2,7 juta peserta jalan sehat.
 

banner 325x300