Karya dan Gagasan

Peran dan Persiapan Pemuda dalam Menyukseskan Indonesia Emas 2045

714
×

Peran dan Persiapan Pemuda dalam Menyukseskan Indonesia Emas 2045

Share this article
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan siswa SMA SMK (Foto by: Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan siswa SMA SMK (Foto by: Kementerian Komunikasi dan Informatika)

G24NEWS.TV, JAKARTA — Situasi menantang dan sukar diprediksi akan menjadi tantangan tersendiri untuk mencapai target Indonesia Maju 2045, pasalnya di tahun tersebut dunia memasuki periode pertengahan abad ke-21.

Tokoh muda Golkar, Muhsafir, menyampaikan perekonomian dunia di masa mendatang akan semakin terbuka.

“Secara mendasar, perekonomian dunia akan semakin terbuka melintasi batas-batas negara. Batasan-batasan negara melebur menjadi batasan regional seperti Uni Eropa, Masyarakat Ekonomi Asean, Pan Amerika, dan lainnya,” ucap Muhsafir.

Ilustrasi bumi dan jaringan internet, teknologi komunikasi dan informasi
Ilustrasi bumi dan jaringan internet, teknologi komunikasi dan informasi

Dalam keterangan tertulisnya kepada G24 NEWS TV, caleg muda Golkar Kab. Sinjai itu menyebutkan batas-batas regional bisa menghilang dengan bantuan teknologi komunikasi dan informasi.

Muhsafir mengungkapkan ada kecenderungan pergeseran pertumbuhan ekonomi di belahan dunia dan akan menjadi kekuatan ekonomi utama baru.

“Pertumbuhan ekonomi di Eropa bisa ditopang oleh produksi yang berlangsung di Asia, demikian juga sebaliknya. Kecenderungan pertumbuhan ekonomi juga akan bergeser kepada negara-negara diluar Eropa dan Amerika, Brazil, Rusia, India dan China akan menjadi kekuatan ekonomi utama baru yang diperkirakan akan menempati 10 besar ekonomi dunia,” ungkapnya.

Sementara Indonesia, sejak beberapa tahun lalu telah dikategorikan sebagai negara berkembang dengan tingkat perekonomian yang cukup diperhitungkan secara global.

Peran dan Persiapan Pemuda dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045

Lalu bagaimana peran dan persiapan pemuda yang akan menjadi bagian dari generasi Indonesia Emas 2045?

Apakah pemuda mampu memanfaatkan kesempatan dan berperan dalam mengatasi persoalan dunia tersebut?

Baca Juga  6 Brand Ini Awalnya Bukan Jualan Produk yang Kita Kira, Lho!

Tokoh muda dari Kabupaten Sinjai itu menyampaikan bahwa persaingan pemuda di masa depan adalah persaingan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ilustrasi pemuda dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Foto by: Pixabay)
Ilustrasi pemuda dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Foto by: Pixabay)

“Maka untuk tetap mampu megambil bagian bahkan menjadi pemain utama dalam percaturan ekonomi global, maka generasi muda mutlak perlu menguasai atau mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir,” ujar Muhsafir.

Selain penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, lanjutnya, pemuda diharapkan mampu meningkatkan nilai moral.

“Untuk membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan peran pemuda dalam menyukseskan Indonesia emas tahun 2045 dibidang ekonomi, juga dibutuhkan peningkatan nilai moral yang harusnya merupakan dasar dari setiap tindakan yang akan dilakukan,” lanjutnya.

Ilustrasi nilai moral (Foto by: Pixabay)
Ilustrasi nilai moral (Foto by: Pixabay)

Menurutnya, tanpa adanya nilai moral yang tinggi, maka perencanaan yang akan dilakukan tidak akan berjalan dengan baik. Sebab, nilai moral sangat diperlukan dalam pembentukan karakter pemuda Indonesia agar dapat bersaing dan kompetitif.

Sebelumnya, topik tentang peran pemuda Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 ini menuntut generasi muda untuk senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan diri untuk mampu bersaing pada skala global.

Pemerintah sudah menetapkan wajib belajar 12 tahun untuk seluruh anak Indonesia. Namun demikian, pendidikan dasar tidak akan cukup memadai untuk membuat generasi muda mampu bersaing secara global.

Pemerintah dan segenap elemen bangsa perlu membangun pemuda yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi.

Modal Lain dalam Menghadapi Masa Depan

Muhsafir mengatakan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan bukanlah satu-satunya senjata menghadapi masa depan. Ada modal lain yang perlu disiapkan pemuda, salah satunya nilai-nilai spiritual dan budaya.

Baca Juga  Gerindra Yakin Prabowo-Gibran Menang di Jawa Tengah

“Lalu apa yang menjamin Indonesia Emas 2045?  Generasi muda yang sehat, punya jati diri, memiliki sikap dan prinsip yang tangguh, memiliki nilai-nilai spiritual dan budaya yang tinggi menjadi modal untuk mampu memenangkan masa depan,” kata Muhsafir.

Lebih lanjut, ia menyebutkan tingginya mobilisasi menyebabkan pergaulan lintas bangsa menjadi hal yang tak terelakkan. Hal ini dapat mendorong pemuda Indonesia mudah kehilangan jati diri dan kecintaan terhadap bangsa.

Pancasila dan penanaman nilai-nilai spiritual dan budaya pada pemuda Indonesia (Foto by: BPIP)
Pancasila dan penanaman nilai-nilai spiritual dan budaya pada pemuda Indonesia (Foto by: BPIP)

“Pemuda juga harus senantiasa mengasah akar budaya dan sikap mencintai bangsa dan negara,” tuturnya.

Ancaman yang dapat merusak moral pribadi dan bangsa diharapkan dapat terhindari melalui pembekalan diri.

Pemuda Indonesia harus membekali diri dengan sikap moral dan iman yang baik sebagai pertahanan diri agar terhindar dari segala macam pengaruh buruk dan ancaman yang dapat menjerumuskan manusia kelubang kegagalan.

Penanaman nilai moral dapat diterapkan mulai usia dini dan dapat dimulai dari ruang lingkup keluarga sebagai benteng utama.

Pemuda-pemudi adalah pilar emas bagi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mari kita bangun pemuda-pemudi kita menjadi pemuda-pemudi yang mampu bersaing dan memiliki kompetensi agar tujuan dan visi bersama dapat berjalan sesuai dengan harapan.

banner 325x300