G24NEWS.TV, JAKARTA – Pasangan nomor urut 2 Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang mendapat limpahan suara pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Peluang mendapatkan limpahan suara PKB akan lebih besar jika duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar gugur, sehingga Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
“Apabila pasangan Amin tidak berhasil lolos ke putaran ke dua pilpres mendatang maka peluang Cak Imin dan PKB untuk bergabung kembali ke koalisi Prabowo lebih besar,” kata Kennedy saat dihubungi Jum’at (17/11/2023).
Berdasarkan temuan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) 27 Oktober – 1 November 2023 dalam simulasi pasangan memperlihatkan Prabowo-Gibran unggul 39,7 persen suara. Jumlah tersebut berhasil mengungguli Ganjar-Mahfud 30.0 persen, dan Anies-Muhaimin 24,4 persen.
Jika melihat hasil survei tersebut, tentu koalisi perubahan akan mengalami kekalahan di putaran pertama. Imbasnya berdampak pada elektoral bagi Prabowo-Gibran ketika melawan Ganjar-Mahfud. Masih dalam survei yang sama, ketika simulasi head to head Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud, tercatat Prabowo-Gibran menang.
Dalam rinciannya, elektabilitas Prabowo-Gibran mendapatkan hasil 53,6 persen mengungguli Ganjar-Mahfud yang hanya mendapatkan 33,3 persen. Jumlah tersebut selisihnya cukup jauh yakni 20,3 persen yang berpotensi Prabowo-Gibran berpeluang besar untuk menang.
“Apalagi peluang Prabowo saat ini berdasarkan data survei juga jauh lebih besar jika berhadapan dengan pasangan Ganjar Mahfud jika dilihat dari simulasi head to head data survei terakhir,” ungkap Kennedy.
Cara Menghilangkan -17 Kg Lemak Perut dalam 2 Minggu! Coba Ini
Tambahan informasi, Prabowo-Gibran sejatinya telah mengantongi dukungan dari pemilih PKB. Dalam simulasi pasangan basis partai, elektabilitas Prabowo-Gibran cukup tinggi dengan hasil 29,5 persen dari pemilih PKB. Tentu ini menjadi bukti konkret keduanya berpeluang untuk menang di demokrasi mendatang. (RADARJEMBER.ID)
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala