G24NEWS.TV, JAKARTA – Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto semakin mencuat tinggalkan capres PDIP Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Hal ini dinilai ikuti dipengaruhi oleh Jokowi Effect.
Adanya Jokowi Effect atau efek Jokowi, diyakini menjadi faktor utama elektabilitas Prabowo semakin menguat.
“Kalau saya membaca karena faktor Pak Jokowi. Karena harus diakui secara popularity,” kata Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, dalam keterangannya.rakat
Adi melanjutkan, Jokowi Effect belakangan ini memang nyata terasa bagi elektabilitas Prabowo maupun ketika berpasangan dengan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, dukungan Presiden Jokowi itu secara langsung bisa menaikkan elektabilitas.
“Jadi memang kenapa Jokowi itu selalu dikaitkan dengan dukungan politiknya di pilpres? Terutama ke Pak Prabowo. Dulu dikaitkan dengan Ganjar? imbuhnya.
Oleh karena itu, Adi meyakini dengan adanya dukungan hingga endorsement Presiden Jokowi kepada Prabowo maupun Prabowo-Gibran hal itu secara otomatis melejitkan elektabilitas pasangan tersebut.
Tak tanggung-tanggung Adi menjamin kenaikan elektabilitas itu bisa mencapai di atas 5 persen.
“Jadi kalau Pak Jokowi teridentifikasi mendukung Ganjar, kalau popularitas elektabilitas 30, bisa naik jadi 35 persen. Kalau Jokowi teridentifikasi mendukung Prabowo, otomatis yang tadinya Prabowo bisa jadi 35,” ucap Adi.
“Jadi faedah elektoral ini yang bisa menjelaskan juga kenapa Pak Prabowo dulu yang sempat sangat tipis dengan Ganjar, jadi belakangan muncul secara signifikan di survei-survei, Jokowi Effect,” tandasnya.
Jika dilihat berdasarkan data survei yang telah dirilis Poltracking Indonesia periode 28 Oktober – 3 November 2023, Prabowo masih berada di peringkat teratas mengalahkan Ganjar dan Anies. (RADARMAGELANG.ID)
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala