Karya dan Gagasan

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Dunia

246
×

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Dunia

Share this article
Lima pelajar Indonesia berprestasi di olimpiade astronomi dan astrofisika dunia (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA) ke-16 Polandia. Foto: Kemendikbudristek
Lima pelajar Indonesia berprestasi di olimpiade astronomi dan astrofisika dunia (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA) ke-16 Polandia. Foto: Kemendikbudristek

G24NEWS.TV, JAKARTA – Pelajar Indonesia meraih prestasi membanggakan di ajang bergengsi tingkat internasional, yaitu olimpiade astronomi dan astrofisika dunia (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA) ke-16.

Tim Indonesia yang terdiri dari lima siswa terbaik Indonesia berhasil menyabet satu medali perak, empat medali perunggu dan dua penghargaan Best International Team.

Best International Team setara medali emas pada ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA).

Kejuaraan olimpiade yang diselenggarakan secara luring pada tanggal 10 hingga 20 Agustus 2023 di Chorzów, Polandia.

Kelima siswa tersebut adalah Dzaky Rafiansyah dari SMA Semesta yang meraih medali perak dan Best International Team.

Bryan Herdianto dari SMAS Kanisius Jakarta yang meraih medali perunggu dan juga Best International Team.

Sedangkan, tiga medali perunggu lainnya diraih oleh Zahran Nizar Fadhlan dari SMAN 1 Padang.

Kemudian, Ferdinand dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta, dan Indra Rhamadan dari SMAN 1 Manggar, Kepulauan Bangka Belitung.

Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hendarman, mengapresiasi capaian prestasi lima siswa Indonesia pada ajang olimpiade astronomi dan astrofisika ke-16.

“Keberhasilan mereka meraih satu perak, empat perunggu, dan dua Best International Team merupakan suatu kebanggaan untuk Indonesia,”  jelasnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (24/8/2023).

Baca Juga  Dijuluki Marschitect, Seniman Indonesia Vera Mulyani Perancang Kota Mars Pertama di Dunia

Hendarman juga menyampaikan para siswa yang berprestasi ini sebagian besar sudah lulus SMA dan akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Hadiah Beasiswa Indonesia Maju

Untuk itu, kata Hendarman, Kemendikbudristek akan mengapresiasi mereka dalam bentuk beasiswa salah satunya Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Selama kompetisi di Polandia, tim Indonesia didampingi oleh dua Team Leader.

Yaitu Hakim L Malasan dan M Ikbal Arifyanto dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hakim menuturkan, selama sepuluh hari di Polandia, dinamika kompetisi cukup tinggi.

Sehingga selain diperlukan kecerdasan yang tinggi juga kondisi fisik yang harus baik.

Pada ajang IOAA ke-16 ini, lima siswa Indonesia bersaing dengan 250 peserta dari 52 negara.

Selama kompetisi, seluruh peserta menempuh beberapa ronde.

Yaitu Ronde Team Competition, Ronde Teori, Ronde Analisa Data, Ronde Observasi Lapangan, dan Ronde Observasi Planetarium.

Pada Ronde Team Competition, dipilih dua tim terbaik di mana setiap timnya terdiri dari lima peserta yang berasal dari negara berbeda.

Dua penghargaan Best International Team diraih oleh Tim Astrea, yaitu Dzaky Rafiansyah dari Indonesia bersama empat peserta lainnya dari Negara Swedia, Pakistan, Armenia, dan Bulgaria.

Baca Juga  Gamal Bachri: Berkembang dan Berproses Bersama KOSGORO Golkar

Satu tim terbaik lainnya diraih oleh Tim Victoria yaitu Bryan Herdianto dari Indonesia bersama empat peserta lainnya dari Negara Yunani, Brazil, China, dan Polandia.

Salah satu siswa peraih medali perak dan Best International Team, Dzaky Rafiansyah bersyukur atas prestasi yang diraihnya.

Bagi Dzaky, keikutsertaan pada kompetisi IOAA ini merupakan yang kedua kalinya.

Sebelumnya, ia mengikuti kompetisi IOAA pada tahun 2022 secara daring dan bertempat di Bandung dengan raihan medali perak.

Peserta IOAA merupakan siswa SMA atau sederajat yang telah melalui seleksi berjenjang.

Yaitu olimpiade sains nasional tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, serta telah mengikuti pembinaan serta seleksi pembinaan.

IOAA merupakan salah satu ajang kompetisi internasional bidang astronomi yang berdiri sejak tahun 2007 dan dilaksanakan setiap tahun sekali.

IOAA bertujuan mempromosikan minat yang tumbuh dalam astronomi dan ilmu terkait, khususnya generasi muda.

Kegiatan ini juga meningkatkan pengembangan kontak internasional dalam mempromosikan astronomi dan astrofisika di sekolah-sekolah.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300