G24NEWS.TV, JAKARTA – Partai Golkar target memperoleh 17 kursi di DPR dari wilayah Sumatera bagian utara, meliputi Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, ujar Ketua Umum Airlangga Hartarto, Sabtu (21/1).
Angka itu termasuk target untuk mendapatkan total 115 kursi di DPR atau 20 persen suara secara nasional.
“Target itu dicapai dengan melibatkan fungsionaris dan pengurus di provinsi tersebut,” ujar Airlangga saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar Wilayah Sumatera bagian Utara di Pekanbaru.
Menurut Airlangga, target tersebut sangat mungkin dicapai karena partai sudah melakukan pemetaan dengan sangat jelas. Strategi pencapaiannya pun sudah dirumuskan dengan serius.
Target perolehan kursi suara DPR masing-masing provinsi di Sumatera Bagian Utara:
- Provinsi Aceh : 2 kursi DPR
- Sumatera Utara: Dari 4 kursi pada Pemilu 20219 menjadi 7 kursi pada Pemilu 2024.
- Provinsi Riau: Dari 2 kursi menjadi 4 kursi.
- Provinsi Kepulauan Riau: 1 Kursi
- Sumatera Barat: Dari 2 kursi menjadi 3 kursi
Menurut Airlangga dengan pemetaan yang detail ini, diharapkan mampu mewujudkan Golkar menjadi partai pemenang Pemilu 2024. Baik pemilu legislatif, maupun pemilihan presiden.
Untuk Pilpres 2024 Partai Golkar bersama dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah satu-satunya koalisi yang sudah memiliki tiket untuk mengajukan calon.
Fungsionaris Ujung Tombak Penuhi Target Partai Golkar
Menurut Airlangga, fungsionaris Golkar adalah kekuatan utama yang dimiliki oleh partai untuk menang. Saat ini Golkar adalah satu-satunya partai yang sudah mengatur fungsionarisnya sebesar 200 persen. Menurutnya, tidak mudah bagi sebuah partai untuk bisa menjaring 200 persen dari calon anggota DPR untuk Pemilu 2024.
“Golkar adalah satu-satunya, sekali lagi, satu satunya partai yang sudah mengatur fungsionaris 200 persen. Tentu ini menjadi kekhawatiran berbagai kawan-kawan yang lain, karena tentu tidak mudah untuk bisa menjaring 200 persen dari calon anggota DPR untuk Pemilu 2024 nanti,” tegas Airlangga.
Airlangga juga menegaskan sikap partai yang tetap mendukung sistem pemilu proporsional terbuka pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, Partai Golkar menginisiasi pertemuan delapan partai untuk menolak sistem proporsional tertutup demi menjaga demokrasi di Indonesia tetap sehat.
“Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan kedaulatan kepada rakyatnya, karena ada upaya kedaulatan ini ditarik kembali ke dari rakyat ke DPP, ke pimpinan partai melalui pemilihan tertutup,” ujar dia.
