Politik

Nusron Wahid: Hanya Prabowo-Gibran yang Mampu Teruskan Kepemimpinan Jokowi

152
×

Nusron Wahid: Hanya Prabowo-Gibran yang Mampu Teruskan Kepemimpinan Jokowi

Share this article
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid. Foto: Golkar
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid. Foto: Golkar

G24NEWS.TV, JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menegaskan, hanya Prabow-Gibran yang mampu meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan tegas Ketua Bappilu Partai Golkar itu, sekaligus membantah pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyatakan Presiden Jokowi membantu pemenangan Ganjar.

“Tidak hanya Pak Prabowo. Pak Anies dan Pak Ganjar juga bukan Pak Jokowi. Karena tidak mungkin ada Jokowi kembar,” kata Nusron dalam keterangan persnya, belum lama ini.

“Tapi bisa dipastikan bahwa Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi, satu-satunya paslon yang berkomitmen melanjutkan kebijakan dan program Pak Presiden Jokowi,” tambah Nusron.

Legislator Golkar ini menjelaskan, komitmen itu dapat terlihat dari visi dan misi Prabowo dan Gibran.

“Kita berkomitmen melanjutkan semua program yang bermanfaat bagi masyarakat, mulai dari KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIP Kuliah, PKH (Program Keluarga Harapan), bantuan sosial, semua akan dilanjutkan dan ditingkatkan,” tegasnya.

Baca Juga  Prabowo Unggul di Hitung Cepat, Anies-Ganjar Belum Akui Kekalahan

“Ini kemudian ditambah dengan Program Makan Siang dan Susu Gratis serta Bantuan Gizi,” katanya.

Terkait dengan pernyataan Hasto yang menyebut Presiden Jokowi di belakang Ganjar, kata Nusron, keduanya sangat berbeda.

Sebab, Presiden Jokowi tak bersedia menjadi petugas partai seperti Ganjar.

Petugas Partai

“Sudah pasti beda antara Mas Ganjar dengan Pak Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi menjabat Presiden tidak bersedia menjadi petugas partai. Sementara Mas Ganjar baru dicalonkan sudah menyatakan diri siap jadi petugas partai.”

“Mungkin itu juga sebabnya Pak Jokowi mendorong Prabowo-Gibran, karena tak cocok dengan konsep Presiden dijadikan alat dan petugas partai politik,” katanya.

Meski begitu, kata Nusron, dirinya tak mempermasalahkan bila Presiden Jokowi diklaim oleh Hasto mendukung Ganjar di pesta demokrasi.

Baca Juga  Melchias Marcus Mekeng: Cawapres Prabowo Sudah Sepatutnya Dari Golkar

“Silakan saja kalau Pak Hasto mau klaim bahwa Pak Jokowi di belakang Mas Ganjar. Tapi di sini (Prabowo-Gibran) jelas adalah fakta, bukan klaim. Itu terlihat dari visi, misi, dan program. Apalagi kita disini bersama Mas Gibran,” katanya.

“Dalam peristiwa hampir dua bulan ini sudah kelihatan. Siapa yang tegak lurus, dan siapa yang justru menyudutkan dan tak henti-hentinya menyerang Pak Jokowi. Masyarakat sudah cerdas,” ujarnya.

Ia mengimbau agar masyarakat Indonesia tak terpecah belah dalam menghadapi Pilpres 2024. Sebab, namanya pesta itu harus dibawa riang gembira.

“Kembali lagi ke Gemoy, Mas Bowo ini memang gemoy dan lincah. Pemilu harus dibawa riang gembira karena ini pesta rakyat. Asyik kan,” katanya. (Kabar Golkar)

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300