G24NEWS.TV, JAKARTA – Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo belum mengakui kekalahannya dalam Pilpres 2024 pada Rabu (14/2), meski Prabowo Subianto unggul telak dalam sejumlah quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Menurut Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 58.,27 persen, sedangkan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mendapatkan 25,15 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,58 persen.
Perhitungan dari Indikator Politik menunjukkan Prabowo-Gibran mendapatkan 57,58 persen, Anies-Muhaimin 25,26 persen dan Ganjar-Mahfud 16,51 persen.
Lembaga jajak pendapat terkemuka lainnya, Litbang Kompas menunjukkan bahwa Prabowo memperoleh 58,77 persen suara, diikuti oleh Anies dengan 25,25 persen, dan Ganjar dengan 15,98 persen.
Pemilu di Indonesia diikuti oleh 204,8 juta orang yang memilih. Dalam aturan, jika seorang kandidat akan memenangkan dalam satu kali putaran jika mendapatkan lebih dari 50 persen suara nasional, dan setidaknya 20 persen suara di lebih dari separuh 38 provinsi.
Jika tidak, maka, pemungutan suara putaran kedua, yang disebut putaran kedua, akan dilakukan antara dua kandidat teratas pada Juni.
Ini adalah upaya ketiga bagi Prabowo untuk menduduki jabatan tertinggi di Indonesia. Dia kalah pada tahun 2014 dan 2019 dari Pak Joko Widodo.
Usai mencoblos di Hambalang, Jawa Barat, Prabowo sempat pulang untuk berenang selama satu jam sebelum berangkat ke Jakarta untuk memantau hasil quick count.
Mantan Panglima TNI Wiranto, mengatakan: “Meskipun penghitungan sebenarnya masih berlangsung, hasil penghitungan cepat biasanya tidak terlalu jauh dari hasil sebenarnya. Oleh karena itu kami sangat bersyukur atas hasilnya. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Indonesia kepada kami. Saya berharap hasil ini dapat diterima oleh semua orang karena yang terpenting adalah kita tetap bersatu dan menjaga perdamaian dan keharmonisan.”
