G24NEWS.TV, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menilai kursi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto sudah selayaknya diberikan kepada Golkar.
Dia mengatakan permintaan tersebut merupakan keinginan dari para kader di internal Partai Golkar yang mendukung keputusan Ketua Umum Golkar berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pemilu 2024 mendatang.
“Posisi cawapres sudah sepatutnya diberikan kepada partainya karena Golkar adalah partai dengan jumlah kursi terbanyak dair partai lain di koalisi,” jelasnya, di Jakarta, pekan lalu.
Dia memaparkan Golkar adalah pemilik kursi terbanyak kedua di DPR RI, setelah PDIP, yakni 85 kursi atau 14,8 persen
Selain itu, dia mengatakan Partai Golkar adalah partai besar dan memiliki pengalaman panjang di pemerintahan dan dunia politik Indonesia.
Deklarasi Dukung Prabowo
Sebelumnya, Partai Golkar akhirnya menyatakan dukungan pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Deklarasi ini digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya memberikan dukungan pada Prabowo Subianto karena berbagai alasan.
“Partai Golkar memberikan dukungan pada Letjen (purn) Prabowo Subianto, sebagai capres 2024-2029,” ujar Airlangga saat memberikan pidato dukungan.
“Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan pada Pak Prabowo? Tidak lain tidak bukan karena, karena Letjen (purn) Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar,” lanjut dia.
“Beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar, dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar.”
Menurut Airlangga, deklarasi di Museum Penyusunan Naskah Proklamasi ini memberikan inspirasi, karena dilakukan di tempat yang bersejarah, tempat naskah proklamasi disusun.
“Ini jadi inspirasi, Partai Golkar memberikan dukungan kepada Letjen Prabowo Subianto, sebagai capres 2024-2029,” ujar dia.
Menurut Airlangga, Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia dalam menghadapi tantangan berikutnya. Menurut dia Indonesia saat ini memasuki persimpangan jalan ketiga, yaitu memilih menjadi negara maju atau terus menjadi negara berpendapatan menengah.
Di Asia tidak banyak negara yang lolos (menghadapi persimpangan jalan ini). Oleh karena itu, kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting. Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat,” ujar dia.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala