Ekonomi

Legislator Golkar Dorong Industrialisasi Gula Tanah Air

174
×

Legislator Golkar Dorong Industrialisasi Gula Tanah Air

Share this article
Legislator Golkar Dorong Industrialisasi Gula Tanah Air
Legislator Golkar Dorong Industrialisasi Gula Tanah Air

G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Utamanya bagi PTPN yang bergerak pada komoditi gula. Ia menilai, kedepan, PTPN perlu didorong menuju industrialisasi gula tanah air.

“Menurut saya orientasinya, apakah kita melakukan revitalisasi atau kemudian mengakuisisi semuanya dengan satu pabrik baru yang lebih besar. Karena menurut saya, Jawa masih onfarm itu masih bisa memadai, tetapi harus digabungkan dalam sebuah luas area yang bisa diperhitungkan, alat produksi yang lebih modern, pabrik yang lebih menerapkan teknologi dan sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga  Misbakhun Sebut Serangan Siber BSI Jadi Pelajaran Sistem IT Perbankan

Hal tersebut, sebab selama ini Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada lima PTPN yakni PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dengan total anggaran Rp3,5 triliun, masih didominasi oleh tujuan revitalisasi, on farm dan off farm. Sehingga ia menilai perbaikan fundamental belum terlihat dari adanya PMN yang diberikan.

“Inilah yang kita harapkan, ternyata holdingisasi, kemudian keberpihakan secara regulasi strukturalnya saya melihat belum ada perubahan yang signifikan, walaupun ada upaya-upaya perbaikan, tapi operasionalnya nanti di 2024, sehingga kita belum bisa melihat perbaikan itu secara fundamental sebagai industrialisasi gula,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.

Baca Juga  Airlangga Hartarto: Indonesia Dapat Kontrak Bisnis Rp29,48 T di Hannover Messe 2023

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mendorong peningkatan produktivitas dan pengembangan industri gula, terutama melalui konsep terintegrasi dengan perkebunan tebu, baik di wilayah dataran tinggi maupun lahan rawa.

Langkah ini dilakukan guna mengakselerasi pemenuhan kebutuhan gula yang kian meningkat baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun untuk bahan baku bagi sejumlah sektor industri penggunanya.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300