Nasional

Jusuf Kalla: Pengabdian di PMI, Bentuk Pengamalan Sila Kedua Pancasila

189
×

Jusuf Kalla: Pengabdian di PMI, Bentuk Pengamalan Sila Kedua Pancasila

Share this article
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla

G24NEWS.TV, JAKARTA —  Ketua PMI Jusuf Kalla menuturkan pengabdiannya di Palang Merah Indonesia merupakan bentuk pengamalan Pancasila, utamanya Sila Kedua.

Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) pada 3 September tidak lepas dari peran Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan segenap pengurus hingga relawan PMI.

Jusuf Kalla merupakan politisi senior Partai Golkar yang mulai memimpin PMI sejak 2009 hingga saat ini. Artinya, Jusuf Kalla telah memimpin PMI selama tiga periode.

Pada 2019, politisi senior Partai Golkar itu kembali dipercaya memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) untuk yang ketiga kalinya berdasarkan hasil Musyawarah Nasional XXI PMI.

Jusuf Kalla menilai pengabdiannya di PMI merupakan wujud implementasi Sila kedua Pancasila.

Logo Palang Merah Indonesia (PMI)
Logo Palang Merah Indonesia (PMI)

“Kemanusiaan yang adil dan beradab, tentu urusan kemanusiaan PMI, tidak ada yang kalahkan itu, saya kira,” kata Jusuf Kalla.

Ketua PMI itu mengatakan bahwa Palang Merah merupakan organisasi terbesar di dunia.

Baca Juga  Golkar Bojonegoro Bantu Sumbang Air Bersih

Menurutnya, tidak ada negara ataupun kota di dunia yang tidak mempunyai Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Sebagai lembaga atau organisasi kemanusiaan, Palang Merah tidak memandang perbedaan. Siapa pun yang bermasalah, mengalami bencana, perang, kecelakaan, atau kesulitan kemanusiaan harus dibantu.

“Palang Merah itu bersifat semesta atau universal. Ketika terjadi bencana di suatu tempat, maka daerah lain ataupun negara lain harus ikut membantu,” ujar Jusuf Kalla.

Kegiatan PMI
Kegiatan PMI

Sebagai Ketua PMI, Jusuf Kalla pernah menerima penghargaan dari Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo pada 2018. Ia menerima penghargaan sebagai tokoh inspiratif dalam upaya perdamaian dan kemanusiaan.

Keaktifan dan kepemimpinannya di PMI dinilai berperan dalam upaya kemanusiaan baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Sejarah Hari Palang Merah Indonesia 

Hari Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati pada 3 September setiap tahunnya. Tahun ini, Hari PMI jatuh pada Minggu, 3 September 2023.

Baca Juga  Ibarat Gadis Cantik, Banyak yang Ingin Meminang Partai Golkar

PMI dibentuk pada 3 September 1945 berdasarkan perintah Presiden Soekarno. Presiden ke-1 RI itu mengeluarkan perintah kepada Menteri Kesehatan dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional.

Hal itu guna menunjukan kepada dunia internasional bahwa keberadaan Indonesia adalah suatu fakta nyata pasca proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Tanggal dikeluarkannya perintah pembentukan organisasi atau perhimpunan Palang Merah Indonesia pada 3 September 1945 itu kemudian diperingati sebagai Hari Palang Merah Indonesia (PMI).

Palang Merah Indonesia (PMI)
Palang Merah Indonesia (PMI)

Atas perintah Presiden Soekarno, Dr. Buntaran membentuk Panitia 5 yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Djohan, dan dr Djuhana, dr. Sitanala dan dr. Marzuki. Panitia 5 dibentuk pada 5 September 2023.

Akhirnya Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 yang diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.

banner 325x300