HeadlinePolitik

Ibarat Gadis Cantik, Banyak yang Ingin Meminang Partai Golkar

1797
×

Ibarat Gadis Cantik, Banyak yang Ingin Meminang Partai Golkar

Share this article
Pertemuan Puan Maharani dan Jusuf Kalla
Pertemuan Puan Maharani dan Jusuf Kalla

G24NEWS.TV, JAKARTA – Berbagai tawaran kerja sama dalam Pilpres 2024 terus diterima Partai Golkar, meski kini partai berlambang pohon beringin ini sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. 

Rabu (4/10) Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani kembali menemui tokoh senior Partai Golkar, kali ini mantan ketua umum Jusuf Kalla, setelah sebelumnya menemui Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Puan datang ke rumah Jusuf Kalla di kediaman Kalla di bilangan Brawijaya ditemani sejumlah pengurus PDI Perjuangan. Dia tidak menampik, bahwa rangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh Partai Golkar ini adalah upaya untuk memperbesar dukungan terhadap calon yang mereka usung dalam Pilpres 2024 yaitu Ganjar Pranowo. 

Ganjar Pranowo saat ini didukung oleh dua partai yang mempunyai kursi di Parlemen yaitu PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan. Pendukung lain non-parlemen yaitu Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Partai Golkar sendiri saat ini adalah anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

“Tanda-tanda (Partai Golkar bergabung dengan PDI-P) mungkin ya, tetapi itu tanyakan ke Mas Airlangga, ketua umumnya,” kata Puan yang hadir ke kediaman Kalla mengenakan kemeja batik bernuansa kuning.

Seusai pertemuan, Puan mengatakan sudah menganggap JK  sebagai orangtuanya sendiri. Dia sering terlibat diskusi politik dengan mantan wakil presiden dua kali itu. 

Dalam pertemuan kemarin, Puan juga mengaku meminta pandangan dan pendapat JK tentang situasi bangsa, baik secara politik maupun ekonomi. 

Baca Juga  Sekjen Lodewijk: Golkar Akan Putuskan Capres dan Cawapres Agustus

“Terus terang tadi saya bertanya, apa pandangan Bapak tentang politik terkini. Beliau menyampaikan secara gamblang, panjang, dan itu menjadi masukan buat saya yang masih harus banyak belajar di dunia perpolitikan ini,” ungkapnya dikutip dari Kompas.id. 

Menurut Puan, komunikasi politik dengan Partai Golkar akan terus berlanjut. Sebelumnya Puan menemui Airlangga Hartarto juga dalam rangka komunikasi politik menghadapi Pilpres 2024. 

Partai Golkar Kekuatan Penentu 

Partai Golkar memang menjadi kekuatan yang diperhitungkan pada tiap Pilpres 2024. Partai kuning ini menurut hasil Pemilu 2019 menjadi kekuatan terbesar kedua di parlemen dengan 85 kursi dan jumlah suara sebanyak 17,2 juta.

Partai Golkar dalam beberapa survei belakangan menempati posisi yang diterima masyarakat Indonesia. 

Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia mengatakan popularitas dan kesukaan Partai Golkar yang tinggi ini menunjukkan bahwa partai ini selalu eksis dan selalu bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.

“Saya melihatnya bagus ya, Partai Golkar selalu ada di posisi papan atas hasil berbagai macam survei lembaga yang kredibel termasuk oleh Litbang Kompas. Itu hal yang positif dan bagus,” kata Ujang Komarudin.

Litbang Kompas merilis hasil survei periode Mei 2023, hasilnya Partai Golkar menduduki peringkat pertama sebagai partai politik paling populer dan tingkat kesukaan tertinggi di kalangan masyarakat.

 

Potensi bergabung

Melchias pun tidak memungkiri kemungkinan Partai Golkar untuk berpindah koalisi. 

Apalagi jika Partai Golkar tidak mendapatkan pembagian kekuasaan yang setara dengan dukungan yang bisa diberikan. 

Baca Juga  Politisi Muda Golkar Ryan Kono Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur di Gorontalo

Hal itu terkait dengan posisi Partai Golkar sebagai partai pemilik kursi terbanyak kedua di DPR setelah PDI-P.

”Potensi itu selalu ada. Saya, kan, pernah bicara juga bahwa koalisi semestinya yang diuntungkan bukan cuma diri sendiri, tetapi mitra koalisi juga harus mendapatkan perhatian dan di KIM ini, kan, Golkar yang paling banyak kursinya. Masak, enggak diperhitungkan. Cawapreslah paling tidak, menteri, mah, pasti dapat,” katanya.

Karena itu, kata Melchias, Partai Golkar masih mungkin akan mengubah dukungan. 

”Selama belum diputuskan secara resmi di KPU, ya, itu masih bisa berubah,” ujarnya.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan kekuatan Partai Golkar sangat penting untuk menjaga stabilitas politik. Partai ini bisa menjadi mediator kekuatan antar partai, baik yang berada di koalisi maupun yang nanti akan menjadi oposisi. 

”Peran itu yang membuat posisi Golkar menjadi signifikan. Partai ini adaptif untuk bisa konsisten masuk kekuasaan sejak tahun 1999,” kata Wasisto dikutip dari Kompas. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng mengatakan Puan memang sedang berupaya memperbesar dukungan pada Ganjar Pranowo. Karena itu wajar apabila Puan Maharani bermanuver ke sejumlah tokoh sebelum pendaftaran Pilpres yaitu 19-25 Oktober mendatang. 

“PDI Perjuangan cari teman yang bisa sealiran. Ideologinya sama dan segala macam. Buat saya ini wajar, karena membangun negara ini, kan, tidak mungkin sendirian, harus bersama-sama,” ujar Melchias.

 

banner 325x300