G24NEWS.TV, BALI — Asian Development Bank (ADB) dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MOU) penghentian dini PLTU batu bara dengan skema Energy Transition Mechanism (ETM).
Proyek paling dekat adalah mempercepat penghentian Cirebon-1 pembangkit 660 megawatt milik Cirebon Electric Power (CEP) di Jawa Barat.
“MOU dengan mitra terpercaya kami di Indonesia ini merupakan momen penting bagi Mekanisme Transisi Energi ADB dan transisi energi bersih yang akan dimajukannya,” ujar Presiden ADB Masatsugu Asakawa, dalam siaran pers.
BACA JUGA: Local Leader (Ade Rossi) – Wanita Mandiri Secara Ekonomi, Masalah Rumah Tangga Bisa Teratasi
BACA JUGA: Jangan Sogok Rakyat – Ustad Das’ad Latif
Penandatanganan dilakukan oleh Asakawa, Presiden Direktur Cirebon Electric Power (CEP) Hisahiro Takeuchi, Presiden Direktur PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan Penanaman Modal Indonesia Authority (INA) CEO Ridha D.M. Wirakusumah di sela-sela KTT Pemimpin G20 di Bali.
Menurut dia, pendanaan ini digunakan untuk mempercepat pemenuhan target pengurangan emisi karbon dioksida yang signifikan melalui model yang bisa direplikasi ke pembangkit listrik swasta (IPP) atau negara lain di Asia Pasifik.
ADB akan memberikan dukungan dengan utang dengan syarat tenor perjanjian jual beli listrik antara CEP dan PLN akan dipersingkat.
“Sebagai bank iklim Asia dan Pasifik, ADB bangga menunjukkan kelayakan pendekatan ini, didukung oleh kepemimpinan Indonesia yang luar biasa. Kami mendorong pemangku kepentingan keuangan lainnya untuk terlibat dalam transisi energi yang adil dan terjangkau di sini dan di seluruh Asia dan Pasifik,” lanjut dia.
“ETM memberikan pendekatan inovatif bagi perusahaan seperti CEP untuk melakukan transisi dari batu bara ke energi bersih sekaligus menyediakan daya yang andal dan terjangkau untuk infrastruktur energi Indonesia,” kata Takeuchi.
“MOU ini merupakan langkah maju yang besar bagi Indonesia dan kami bangga dapat bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia dan Otoritas Investasi Indonesia.”
Presiden Direktur PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya berkomitmen dalam transisi energi Indonesia menuju net zero emission secara adil dan terjangkau.
“Komitmen PLN untuk energi bersih dan bekerja melalui ETM dengan IPP, seperti CEP, dapat mempercepat transisi energi secara signifikan,” ujar dia.
ETM adalah program regional, transformatif, keuangan campuran untuk mempercepat penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara dan menggantinya dengan listrik yang lebih bersih. Ini adalah upaya domestik maupun multilateral untuk memitigasi dampak terburuk perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut dan cuaca yang ekstrem.
BACA JUGA: INDONESIA BISA BUAT SUMBER ENERGI BARU DARI TEBU, CARANYA GIMANA?
MOU tersebut ditandatangani pada acara di mana Indonesia meluncurkan ETM Country Platform, kerangka pembiayaan dan investasi pemerintah untuk mendanai dan mengelola kegiatan transisi energi pemerintah.
ADB juga menandatangani MOU tambahan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI untuk memberikan dukungan, termasuk sumber daya staf dan peningkatan kapasitas untuk platform tersebut.
