G24NEWS.TV, JAKARTA — Ketua Umum DPP Satuan Karya atau Satkar Ulama Idris Laena berziarah ke makam K.H Mahmud di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten pada Minggu (12/3). Dia juga meresmikan Masjid Baitul Muslimin di desa tersebut.
“Dengan Masjid Baitul Muslimin, kita resmikan,” ujar Idris Laena.
Ratusan siswa dan masyarakat menyambut kedatangan M.Idris Laena beserta rombongan Satkar Ulama Indonesia dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Golkar Dapil Banten 2, Tubagus Haerul Jaman. Idris Laena mengucap syukur karena berkesempatan hadir ziarah dan meresmikan masjid bersejarah bagi perjuangan Satkar Ulama Indonesia.
Masjid Baitul Muslimin, Masjid Bersejarah Satkar Ulama
Di masa Pemerintahan Orde Baru, Masjid Baitul Muslimin di Desa Kadukacapi ini memiliki deretan sejarah. Masjid yang baru saja selesai direnovasi ini tampak megah dan mewah dengan biaya renovasi sebesar 4,5 miliar rupiah. yang dananya berasal dari swadaya masyarakat.
“Alhamdulillahirabbil alamin, Masjid Baitul Muslimin sudah selesai dibangun. Menghabiskan biaya kita 4 M lebih. Alhamdulillah swadaya masyarakat, tidak ada bantuan dari pemerintah,” ujar Ustad Gozi, Ketua DKM Masjid Jami Baitul Muslimin.
Lihat postingan ini di Instagram
Masjid ini dulunya merupakan tempat para pejuang yang dipimpin K.H Mahmud merumuskan strategi sebelum melakukan pertempuran ke beberapa daerah di luar Banten.
“Dulunya di masjid tempat basisnya perjuangan, kalau mau tempuran ke Jakarta, ke Lengkong, ke Tanah Abang di sini kumpulnya para syuhada-syuhada. Terus berangkat perang ke sana, Pabuaran di sini,” lanjut Ustad Gozi.
Dorong Semangat Shalat Berjamaah di Masjid Baitul Muslimin
Kepala Desa Tanjungsari, Zainal Arifin, menyampaikan harapan dengan diresmikannya pembangunan Masjid Baitul Muslimin, pengurus DKM dan masyarakat dapat memaksimalkan kegiatan-kegiatan di masjid dan memakmurkan masjid bersama.
“Harapan ke depan, setelah diresmikan ini kami bersama DKM dan masyarakat Tanjungsari khususnya mudah-mudahan dengan mewahnya masjid ini yang dibangun secara swadaya bisa dimaksimalkan kegiatannya. Dan lebih dimakmurkan lagi oleh masyarakat,” ucap Zainal Arifin.
Masyarakat dan ahli masjid dihimbau untuk semangat dalam mengisi kegiatan di Masjid Baitul Muslimin. Salah satunya dengan salat berjamaah.
“Setelah diresmikannya masjid ini, saya menghimbau kepada masyarakat dan ahli masjid. Jangan hanya semangat membangunnya saja, tapi diharapkan untuk semangat juga mengisinya.”
“Jadi, seperti membangunnya juga dengan cara swadaya dan gotong royong jadi shalatnya juga saya mengharapkan selalu berjamaah. Karena dengan kekompakan dan gotong-royong dengan berjamaah Insya Allah masyarakat akan makmur, desa akan kuat dan ekonomi akan dahsyat.” ujar Oni Sahroni, Ketua RT setempat.
