G24NEWS.TV, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian mengatakan, masyarakat menanti gebrakan dari Dito Ariotedjo yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Senin (3/4/2023).
Hetifah mengatakan, terpilihnya Menpora Dito sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju, telah menjadi salah satu role model atau panutan. Khususnya untuk para generasi muda. Sehingga, harapan untuk menjadikan dunia kepemudaan nasional lebih berprestasi juga besar.
Ia meyakini Dito akan mampu memenuhi harapan masyarakat. Mengingat kemampuannya dalam mengelola organisasi, termasuk Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), membangun bisnis, serta jaringan nasional dan internasional.
“Dito adalah seorang pemuda yang bisa menjadi role model untuk banyak pemuda lain di Indonesia dari pengalamannya di organisasi dan mendirikan bisnis,” jelas Hetifah, legislator dari Daerah Pemilihan Kalimantan, di Jakarta, belum lama ini.
Secara makro, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar ini mengatakan Menpora baru memiliki banyak tantangan dalam memajukan dunia kepemudaaan di Indonesia.
Kejar Target Indeks Pembangunan Pemuda
Dari tataran makro, jelasnya, Menpora dituntut untuk berperan aktif mendukung pencapaian target indeks pembangunan pemuda (IPP).
IPP merupakan alat ukur pembangunan pemuda di lima domain dasar, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
Data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menunjukkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), tahun 2020, IPP Indonesia mencapai 51. Angka ini ditargetkan naik menjadi 56,65 tahun 2023 dan meningkat lagi ke posisi 57,67 tahun 2024.
Pekerjaan Menpora lainnya, jelasnya, harus dapat berperan menjalankan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022. Ini terkait Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan (KSLSPP) Kepemudaan.
Konkritnya, pemuda Indonesia harus memiliki karakter kuat untuk memiliki rasa nasionalisme, anti narkoba, dan menjauhi seks berisiko.
Dito perlu menggencarkan sosialisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Desain Olahraga Nasional kepada Pemerintah Daerah. Ini untuk memastikan pemahaman masyarakat terhadap konsep dan arah pembangunan sepak bola nasional.
“Menpora juga harus melakukan pendampingan berkelanjutan terhadap Pemda dalam penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD),” ujar Sarjana Teknik Planologi dari Institut Teknologi Bandung itu.
Penulis: Dharma Sastronegoro
Editor: Lala Lala
