G24NEWS.TV, JAKARTA — Menko Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut mudik Lebaran merupakan momentum pertumbuhan ekonomi, karena akan terjadi perpindahan uang dalam jumlah besar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, jumlah pemudik diprediksi sebanyak 120 juta orang yang akan bergerak dari kota-kota besar ke pelosok desa.
“Diperkirakan 120 juta masyarakat akan pulang mudik. Bagi kegiatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi itu tertinggi selama kuartalnya ada lebaran,” ujar Airlangga dalam acara Kick-Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 Jawa, di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4).
Menurut Airlangga Hartarto pemerintah berupaya memacu pertumbuhan ekonomi agar dapat dimaksimalkan saat Ramadhan 1444 H.
“Tentunya, pertumbuhan ekonomi akan berarti kalau kita bisa mengendalikan inflasi, sehingga harga-harga bisa terjangkau,” kata Airlangga.
Menurut Airlangga inflasi pangan pada Ramadhan 2023, turun menjadi 4.97 persen dari 5.47 persen. Turunnya inflasi berdasar GNPIP adalah bentuk kerjasama dari seluruh stakeholder di antaranya pemerintah dan Bank Indonesia (BI).
“Kami bersyukur, bahwa di bulan Maret inflasi kita lebih baik lagi, yaitu tercatat inflasinya 4,97%. Turun dari 5,47%, ini berdasar pada GNPIP, Terima kasih kepada seluruh gubernur, bupati, dan walikota dan kantor-kantor BI di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Sinyal ekonomi yang positif ditunjukkan melalui PMI manufaktur ekspansif juga di level 51,9 yang menunjukkan tingginya optimisme dari sektor manufaktur.
“Kita lihat ada pelemahan dari harga-harga komoditas, namun tentunya kita harus tetap jaga pertumbuhan optimis di 5,3% di tahun ini,” pungkasnya.
Tiadanya status PPKM jelang Mudik Lebaran Idulfitri 1444 H akan mendorong naiknya aktivitas belanja dan daya beli masyarakat. Momentum tersebut akan mendorong pertumbuhan dan pergerakan ekonomi, khususnya di daerah-daerah tujuan pemudik.