Nasional

Gubernur Riau Syamsuar Larang Pembukaan Lahan Dengan Cara Membakar

110
×

Gubernur Riau Syamsuar Larang Pembukaan Lahan Dengan Cara Membakar

Share this article
Gubernur Riau, politisi Partai Golkar, Syamsuar. Foto: Pemprov Riau
Gubernur Riau, politisi Partai Golkar, Syamsuar. Foto: Pemprov Riau

G24NEWS.TV, JAKARTA — Gubernur Riau Syamsuar mengajak seluruh masyarakat Riau agar tidak membuka lahannya dengan cara dibakar, terlebih lagi Riau dalam musim kemarau kering.

“Kami mengharapkan juga kepada masyarakat, saat ini adalah musim kemarau kering, mari kita mengolah lahan jangan sampai dibakar,” jelas politisi Partai Golkar ini dalam laman resmi Pemprov Riau, dikutip Minggu (18/6/2023).

Ketua DPD I Partai Golkar Riau ini mengatakan ancaman kebakaran lahan di musim kemarau harus diantisipasi,

Meskipun, dia mengklaim masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau selama ini berhasil dikendalikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Riau.

Bahkan beberapa tahun terakhir bencana kabut asap tidak lagi ada di Bumi Lancang Kuning.

“Khusus dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan, alhamdulillah terkendali,” lanjutnya, dalam acara peresmian Masjid Rosna di Tapung, Kabupaten Kampar, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga  Christina Aryani Berharap Evakuasi 850 WNI Dari Sudan Berjalan Lancar

Gubernur Syamsuar menjelaskan bahwa pada Rabu (7/6/2023) pihaknya melakukan rapat koordinasi bersama berbagai pihak.

Antara lain, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.

Serta, Letjen TNI Suharyanto dalam rangka berdiskusi untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Pengendalian Karhutla

Suksesnya pengendalian karhutla di Provinsi Riau, jelasnya, tidak terlepas dari kerjasama banyak pihak dengan melakukan berbagai upaya.

Upaya pertama,  membentuk dan mengaktivasi posko Satgas Karhutla mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga kelurahan.

Kedua, penggunaan dashboard lancang kuning Polda Riau.

Ketiga, deteksi dini hotspot serta melakukan penanganan secara cepat dan tepat agar api tidak membesar dan meluas.

Baca Juga  Airlangga, Prabowo dan ARB Kembali Bertemu, Golkar: Bangun Koalisi Besar

Keempat, melakukan patroli rutin dan mandiri secara terpadu, serta sosialisasi kepada organisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Upaya kelima, menyiagakan seluruh sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana kebakaran hutan lahan.

Seperti alat berat excavator sebanyak 12 unit, mesin pompa pemadam, selang dan kendaraan operasional.

Kemudian, sekat kanal, embung, menara pemantau api dan lainnya.

Serta, memastikan sarana prasarana tersebut berfungsi dengan baik.

Keenam, meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder.

Mulai dari TNI/Polri, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, akademisi, media massa, relawan hingga masyarakat.

Email: Nyomanadikusum@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300