Nasional

Gempa M6,4 di Bantul, BNPB Minta Warga Waspada Antisipasi Gempa Susulan

235
×

Gempa M6,4 di Bantul, BNPB Minta Warga Waspada Antisipasi Gempa Susulan

Share this article
Warga memeriksa kerusahan atap rumah akibat gempa di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Jumat (30/6/2023) malam. Foto: BMKG
Warga memeriksa kerusahan atap rumah akibat gempa di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Jumat (30/6/2023) malam. Foto: BMKG

G24NEWS.TV, JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitude 6,4 yang berpusat di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merusak belasan rumah warga dan fasilitas umum.

Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengtakan menyikapi fenomena gempa bumi, BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga.

“Antisipasi adanya gempa susulan,” jelasnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7/2023).

Dia mengatakan warga diminta pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum kembali ke dalam rumah pascagempa.

“Persiapkan tas siaga bencana apabila harus melakukan evakuasi ke tempat aman sementara,” jelasnya.

BNPB juga mengimbau warga untuk tidak terpancing informasi palsu atau hoaks yang terkait dengan fenomena gempa bumi.

Di Kabupaten Gunung Kidul, DIY yang merupakan pusat gempa, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.

Data sementara, kerusakan ringan rumah warga di kabupaten ini berjumlah 8 unit, sedangkan fasilitas pendidikan 1 unit.

Perkembangan hingga pukul 20.50 WIB, Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY mencatat dampak di wilayahnya.

Baca Juga  BNPB: Fenomena Dust Devil Bukan Faktor Penyebab Kebakaran di Gunung Bromo

Antara lain, rumah rusak 15 unit, fasilitas pemerintah 1, kesehatan 1 dan pendidikan 2. Dampak tersebut tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo.

Dia mengatakan sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada Jumat (30/6/2023), pukul 19.57 WIB.

Sementara itu, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan hingga pukul 20.40 tercatat 5 kali dengan magnitude terbesar M4,5.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan berdasarkan lokasi epister dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Ini dipicu oleh adanya aktivitas gempa subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

BNPB menyebutkan warga di beberapa wilayah merasakan guncangan kuat. Guncangan dengan intensitas kuat dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di DIY.

Baca Juga  Ini Penjelasan Gerhana Matahari Hibrid, Fenomena Langka pada 20 April 2023

Getaran Gempa Terasa di Jateng

Sedangkan, di Provinsi Jateng, sebagian besar warga di hampir seluruh wilayah merasakan guncangan gempa tersebut.

Berdasarkan parameter BMKG, gempa M6,4 berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km.

Berdasarkan pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI.

Sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.

BMKG mendeskripsikan skala IV MMI, yaitu guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di i luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

 

banner 325x300