Nasional

BNPB: Fenomena Dust Devil Bukan Faktor Penyebab Kebakaran di Gunung Bromo

167
×

BNPB: Fenomena Dust Devil Bukan Faktor Penyebab Kebakaran di Gunung Bromo

Share this article
Sejak Rabu (6/9/2023) hingga saat ini, kebakaran masih terjadi di Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Jawa Timur. Foto: Ist
Sejak Rabu (6/9/2023) hingga saat ini, kebakaran masih terjadi di Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Jawa Timur. Foto: Ist

G24NEWS.TV – JAKARTA – Fenomena tornado api atau dust devil terjadi di Gunung Bromo, Jawa Timur diyakini tidak mempengaruhi kebakaran hutan di daerah tersebut.

Sejak Rabu (6/9/2023) hingga saat ini, kebakaran masih terjadi di Bukit Teletubbies Gunung Bromo.

Diperkirakan lahan yang sudah hangus di lalap si jago merah menacpai puluhan hektare.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan fenomena itu tidak mempengaruhi eskalasi daerah terdampak kebakaran di sana.

Baca Juga  Taufan Pawe, Pemimpin Golkar yang Bangun Kota Pare-Pare Jadi Kota Indah Untuk Kesejahteraan Rakyat

“Dust devil sifatnya sangat lokal dan dalam waktu singkat, tidak terlalu berpengaruh dalam eskalasi daerah terdampak kebakaran,” kata Abdul dikonfirmasi Antara di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Abdul mengatakan fenomena tornado api tersebut dapat dilokalisasi dengan cepat saat pemadaman api berlangsung.

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, dalam media sosial resminya @infobmkgjuanda mengutip keterangan National Oceanic and Atmospheric Administration menjelaskan dust devil adalah pusaran udara kecil, namun kuat, yang terjadi pada saat udara kering yang sangat panas dan tidak stabil di permukaan tanah naik dengan cepat melalui udara yang lebih dingin di atasnya.

Baca Juga  Wamendag Jerry Sambuaga Pastikan Stok Telur Aman

Peristiwa tersebut membentuk aliran udara ke atas berupa pusaran dan membawa debu serpihan atau puing-puing.

Tornado api biasanya muncul pada siang, sore yang cerah kering dan panas, dan dapat berlangsung selama beberapa detik atau menit. (Antaranews.com)

Email: Nyomandikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300