Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo dalam APEC Leaders’ Retreat Session 2 yang merupakan agenda penutup rangkaian APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Thailand.
Dalam acara tersebut, para pemimpin negara Asia Pasifik membahas topik perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan berkelanjutan dan merata.
Sebagai informasi, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang tergabung dalam tiga forum kerja sama internasional yang paling dinamis saat ini yakni ASEAN, G20, dan APEC.
“Indonesia dapat memainkan peran penting untuk menjadi jembatan penghubung dan mendorong kolaborasi dan sinkronisasi agenda diantara ketiga forum internasional dan regional tersebut untuk berkontribusi nyata dalam mewujudkan perdamaian dan kemakmuran dunia.” jelas Airlangga.
Menurut Airlangga, hal ini membuktikan adanya pengakuan atas keberhasilan dan capaian diplomasi yang dilakukan Indonesia.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Ketum Golkar itu mengajukan tiga langkah yang dapat dilakukan secara bersama.
Pertama, menyelaraskan kebijakan perdagangan dan teknologi. Menurut Airlangga, APEC perlu mengembangkan pendekatan kreatif dan modern untuk mendukung perdagangan yang tangguh, merata dan berkelanjutan.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan akses dan fasilitas perdagangan digital yang adil, terbuka dan merata.
Kedua, memperkuat ketahanan ekonomi melalui rantai pasok yang tangguh, kuat, dan terintegrasi. Dengan membangun informasi terbuka untuk meningkatkan infrastruktur logistik untuk perdagangan yang lebih hijau.
Ketiga, APEC perlu meningkatkan komitmen untuk menciptakan ekonomi bersih dan berkeadilan.
Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan investasi dan kebijakan perdagangan yang sesuai untuk mendukung transisi ekonomi bersih.
Melalui tokoh-tokohnya, Partai Golkar akan terus membangun hubungan kerjasama internasional untuk kemajuan Indonesia.
