Politik

Caleg Golkar NTT Diimbau Hindari Perebutan Basis Dukungan

168
×

Caleg Golkar NTT Diimbau Hindari Perebutan Basis Dukungan

Share this article
Caleg Golkar NTT Diimbau Hindari Perebutan Basis Dukungan
Caleg Golkar NTT Diimbau Hindari Perebutan Basis Dukungan

G24NEWS.TV, JAKARTA – Partai Golkar terus merapatkan kekuatan dan barisan untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pileg maupun Pilpres.

Karena itu, para caleg di setiap dapil dan tingkatan, diminta selalu memperkuat soliditas dan kesatuan gerak politik di lapangan. Sekaligus menghindari perebutan basis dukungan.

Inilah salah satu instruksi yang dihasilkan dalam Rapat Pleno Diperluas, awal pekan ini.

Rapat secara virtual ini dipimpin oleh Ketua Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, melibatkan seluruh pengurus Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga anggota Fraksi Golkar DPRD NTT dan Kabupaten/Kota.

“Terkait pemenangan pemilu dan pergerakan caleg, diminta agar memperkuat soliditas diantara sesama caleg, dan menghindari perebutan basis dukungan. Juga melakukan sosialisasi diri dengan santun untuk meraih simpati masyarakat, dan selalu dengan pola tandem,” demikian salah satu instruksi dari rapat pleno tersebut.

Baca Juga  Elly Toisuta: Golkar Maluku Target Raih Kursi Pimpinan DPRD

Selain itu, para caleg Golkar yang akan melakukan sosialisasi di daerah pemilihan (dapil) agar selalu menyapa struktur Partai Golkar yang ada di dapil tersebut.

Hasil rapat lainnya, menurut Melki Laka Lena, pergantian bacaleg yang meninggal dunia atau mengundurkan diri, maka DPD Golkar Kabupaten/Kota menyampaikan dengan surat resmi ke DPD Golkar Provinsi NTT untuk diteruskan ke DPP.

“Pergantian bacaleg harus dengan persetujuan DPP Partai Golkar,” tegas Laka Lena.

Melki Laka Lena juga mengingatkan DPD II Golkar Kabupaten/Kota untuk mendata kemungkinan adanya caleg partai lain yang ternyata masih aktif bekerja sebagai petugas yang digaji dari dana APBN atau APBD.

“Jika ada, keberadaan mereka supaya didata secara rinci, seperti apa tugas yang digeluti (contoh pendamping desa atau lainnya); caleg dari partai apa, formasi jenjang caleg DPRD mana, dan dapil mana. Keberadaan mereka supaya dilaporkan secara tertulis ke DPD Partai Golkar Provinsi NTT untuk diteruskan ke Komisi 2 DPR RI.  Sebaliknya, jika ternyata ada caleg Golkar dalam kelompok petugas dimaksud, yang bersangkutan supaya segera mengundurkan diri secara tertulis dari tugasnya itu,” tandas Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.

Baca Juga  Senada Dengan JK, Airlangga Akui Golkar Tak Mungkin Dukung Anies Baswedan

Sementara itu, terkait Hari Ulang Tahun (HUT) Golkar pada 20 Oktober, rapat pleno juga meminta seluruh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota untuk merancang kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.

“Sehingga memberikan dampak elektoral bagi partai Golkar,” ujar Laka Lena.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300