Politik

Bawaslu dan LSM Teken Komitmen Bersama Ciptakan Pemilu Damai

271
×

Bawaslu dan LSM Teken Komitmen Bersama Ciptakan Pemilu Damai

Share this article
Bawaslu berfoto bersama perwakilan LSM yang tergabung dalam Koalisi Damai, perwakilan tingkat tinggi PBB dan platform media sosial, di Jakarta, dalam komitmen bersama ciptakan Pemilu damai 2024, Kamis (22/6/2023). Foto: Bawaslu
Bawaslu berfoto bersama perwakilan LSM yang tergabung dalam Koalisi Damai, perwakilan tingkat tinggi PBB dan platform media sosial, di Jakarta, dalam komitmen bersama ciptakan Pemilu damai 2024, Kamis (22/6/2023). Foto: Bawaslu

G24NEWS.TV, JAKARTA – Bawaslu menandatangani komitmen bersama ciptakan Pemilu damai bersama LSM yang tergabung dalam Koalisi Damai, perwakilan PBB dan platform media sosial, di Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan Pemilu 2019 menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.

Pada saat itu, jelasnya, terjadinya eskalasi ujaran kebencian dan rasisme di media sosial saat Pemilu 2019.

“Semoga (Pemilu 2024) tidak terjadi demikian,” jelasnya, dalam keterangan tertulis di laman resmi Bawaslu, seusai kegiatan itu.

Untuk itu Bawaslu, jelasnya, telah sudah mulai mendekati teman-teman (pemilih pemula) untuk ciptakan pemilu damai.

Pemilih pemula diyakinkan bahwa pemilu itu seharusnya adu gagasan dan menghormati pendapat khalayak.

Baca Juga  Prabowo dan SBY Hadiri Konsolidasi Pemenangan Pilpres Partai Demokrat

Dia berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bertindak cepat dan menurunkan postingan ujaran kebencian dan rasisme di berbagai platform media sosial.

“Teman-teman sudah saatnya menyadari bahwa kebebasan berbicara dibatasi dengan kebebasan orang lain untuk menikmati pemilu aman dan damai tidak penuh hate speech,” tegasnya.

Social Media 4 Peace

Sebelumnya, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) melalukan kegitan yang sama.

UNICEF mengajak Bawaslu untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian melalui kampanye mereka yang berjudul Social Media 4 Peace.

Kepala Unit Komunikasi dan Informasi, Kantor Wilayah Multisektoral UNESCO, Ana Lomtadze, mengatakan kampanye harus menghindari ujaran kebencian.

Baca Juga  KPU Jambi Pastikan 12 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang Sabtu 24 Februari

Saat ini, jelasnya, hingga akhir siklus pemilu, ujaran kebencian, disinformasi, dan konten menghasut yang tersebar secara online berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap pemilu dan memfasilitasi kekerasan di dunia nyata.

Dia menjelaskanSocial Media 4 Peace memiliki dua tujuan.

Pertama, mempromosikan narasi kedamaian di media sosial.

Untuk tujuan ini, pihaknya berkerja bersama dengan anak muda, pemimpin keagamaan.

Kegiatan yang dilakukan adalah mempromosikan narasi damai di media sosial saat Pemilu.

Kedua, mengembangkan inovasi untuk menangkal ujaran kebencian dan hoaks.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300