G24NEWS.TV, JAKARTA — Selama kuartal kedua tahun ini atau periode April hingga Juni 2023, Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) tumbuh sebesar 12,16 persen (y-o-y).
Dalam keterangan tertulis Kementerian Perindustrian, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pertumbuhan sektor ILMATE konsisten melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sejak kuartal I-2021.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini mengatakan dengan pertumbuhan double digit yang berlangsung mulai triwulan III-2022.
Hal ini sekaligus menjadi tanda bahwa tren pemulihan ekonomi Indonesia terus menguat.
Sektor ILMATE, jelasnya, merupakan kelompok industri manufaktur yang sangat berperan penting pada pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB).
“Pada kuartal II-2023, sektor ILMATE memberikan kontribusi sebesar 4,15 persen terhadap PDB nasional, atau mencapai 25,44 persen terhadap PDB industri non-migas,” tulis siaran pers Kemenperin, Senin (28/8/2023).
Adapun sektor ILMATE yang tumbuh double digit sepanjang kuartal II-2023, yaitu Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik sebesar 17,32 persen (y-o-y).
Permintaan Komputer Naik
Kemudian, Industri Logam sebesar 11,49 persen (y-o-y), serta Industri Alat Angkutan sebesar 9,66 persen (y-o-y).
Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan peningkatan kinerja Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik karena didorong oleh peningkatan permintaan komputer untuk tahun ajaran baru sekolah.
Serta peningkatan permintaan luar negeri pada produk tabung elektron dan komponen elektronik lainnya.
Sementara itu, Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik tumbuh impresif di kuartal.
Kinerja ini juga didukung oleh peningkatan ekspor di atas 100 persen pada komoditas Industri Barang dari Logam Bukan Aluminium Siap Pasang, serta Industri Tabung Elekron dan Kontektor Elektron
Sementara itu, Industri Logam Dasar merupakan sektor yang mampu bertahan selama pandemi dan mencatat pertumbuhan positif sejak kuartal I-2020.
Lonjakan kinerja sektor ini pada kuartal II-2023, dikarenakan oleh peningkatan ekspor komoditas baja dan ferro nickel.
Pertumbuhan positif di sektor Industri Dasar ini sejalan dengan perbaikan-perbaikan kebijakan di Kemenperin terkait mekanisme smart supply-demand baja nasional.
Mekanisme ini menggunakan Pertimbangan Teknis yang terukur sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 tahun 2021.
Peraturan Menteri ini merupakan penyempurnaan dari Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 tahun 2019 dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 32 tahun 2019 dengan kriteria teknis yang lebih baik.
Peningkatan PDB Industri Logam Dasar didukung oleh pengembangan sejumlah industri smelter yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, serta Banten.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala