Nasional

4 Pakaian Adat Tradisional dari Indonesia: Ada Ulee Balang dan Baju Seting

576
×

4 Pakaian Adat Tradisional dari Indonesia: Ada Ulee Balang dan Baju Seting

Share this article
Pakaian adat tradisional Lampung Saibatin
Pakaian adat tradisional Lampung Saibatin

G24NEWS.TV, JAKARTA — Indonesia memiliki beragam budaya yang patut dilestarikan, salah satunya adalah pakaian adat tradisional yang menjadi ciri khas suatu daerah. Biasanya, pakaian adat digunakan saat acara-acara penting seperti upacara adat, pernikahan maupun gelaran budaya daerah.

Menjelang HUT ke-78 RI, G24NEWS menyajikan ulasan mengenai empat pakaian adat tradisional yang ada di Indonesia. Empat pakaian adat tradisional itu di antaranya Ulee Balang (Aceh), Baju Seting dan Kain Cual (Bangka Belitung),

1. Ulee Balang – Aceh

Ulee Balang merupakan pakaian khas Provinsi Aceh yang memiliki tampilan serba tertutup. Pakaian adat khas Aceh ini mendapat pengaruh dari Islam dan Melayu.

Mulanya, Ulee Balang dipakai hanya untuk keluarga raja yakni di zaman Kerajaan Pasai. Namun, saat ini siapapun bisa menggunakan Ulee Balang. Biasanya pakaian adat ini dipakai saat prosesi pernikahan dan tari tradisional.

Pakaian Ulee Balang untuk pria disebut baju Linto Baro yang terdiri dari tiga bagian yakni atas (meukeutop), tengah (meukasah) dan bawah (celana cekek musang atau sileuweu).

Pakaian adat Aceh Ulee Balang
Pakaian adat Aceh Ulee Balang

Sedangkan untuk wanita disebut Baro Daro yang bentuknya berupa baju kurung. Model bajunya tertutup dan sedikit longgar untuk menutupi bagian lekuk tubuh.

Baju kurung ini berbahan dasar kain tenun sutra dengan sulaman emas. Untuk bagian bawah, dipadukan dengan sarung songket.

Salah satu artis yang menggunakan Ulee Balang sebagai busana pernikahan yakni Cut Meyriska dan Roger Danuarta.

Baca Juga  Laju Pertumbuhan Ekonomi Jabar Tertinggi di Indonesia, Ridwan Kamil Berbagi Pengalaman Kepemimpinannya dalam Pelatihan Golkar Institute

2. Baju Seting dan Kain Cual – Bangka Belitung

Pakaian adat asal Bangka Belitung yakni Baju Seting dan Kain Cual. Pakaian adat ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Arab, Melayu dan Tionghoa yang umumnya digunakan saat acara pernikahan.

Baju seting merupakan pakaian adat yang digunakan khusus oleh wanita. Baju seting adalah baju kurung bangka belitung yang berwarna merah dan terbuat dari kain beludru atau kain sutra. Penggunaan Baju Seting dipadankan dengan Kain Cual yang merupakan kain khas Bangka Belitung.

Baju Seting dan Kain Cual, pakaian adat Bangka Belitung
Baju Seting dan Kain Cual, pakaian adat Bangka Belitung

Limar Muntok, nama akrab kain Cual Bangka Belitung ini merupakan jenis kain asli Bangka Belitung. Kain ini dibuat dengan metode tradisional tenun ikat. Ada dua macam motif yaitu corak penuh atau Motif Penganten Bekecak dan motif ruang kosong atau Motif Jande Bekecak.

Sementara untuk laki-laki, pakaian adat yang digunakan adalah jubah arab merah tua yang dipadankan dengan seledang yang disampirkan pada bahu kanan. Untuk bawahannya, pengantin laki-laki dapat menggunakan celana dengan warna yang yang dipadukan.

3. Bundo Kanduang – Minangkabau, Sumatera Barat

Salah satu pakaian adat Minangkabau, Sumatera Barat adalah Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang.

Bundo Kanduang terdiri dari baju kurung, kain selempang, kain sarung, penutup kepala dan perhiasan.

Pakaian adat ini digunakan perempuan yang telah menikah. Melambangkan kebesaran perempuan suku Minang dalam mengatur rumah tangganya, pakaian ini biasanya digunakan saat acara adat pengangkatan perempuan menjadi perempuan yang dituakan.

Baca Juga  Ini Pakaian Khas Suku Rote, Jadi Ikon Pakaian Adat NTT
Pakaian Adat Bundo Kanduang asal Minangkabau Sumatera Barat
Pakaian Adat Bundo Kanduang asal Minangkabau Sumatera Barat

Keunikan pakaian Bundo Kanduang terletak pada bagian penutup kepala yang berbentuk menyerupai tanduk kerbau atau atap rumah gadang. Bentuk itu menjadi ciri khas masyarakat Minangkabau.

Pakaian Bundo Kanduang memiliki keunikan terutama pada bagian kepala. Di mana bagian penutup kepala berbentuk menyerupai tanduk kerbau atau atap rumah gadang yang menjadi ciri khas masyarakat Minangkabau.

4. Saibatin – Lampung

Salah satu pakaian khas Lampung adalah Saibatin yang bermakna satu batin atau memiliki satu junjungan.

Dikutip dari Detik, Baju Saibatin adat Lampung punya ciri khas merah menyala. Saibatin pengantin pria menggunakan tutup kepala dengan ikat pukuk. Bajunya berwarna putih dengan lengan panjang ditutup jas. Celana berwarna gelap ditutup oleh kain tumpal sebatas lutut atau bulipat yang diperkuat ikat pinggang buduk.

Baju adat Saibatin asal Lampung
Baju adat Saibatin asal Lampung

Sementara pengantin wanita menggunakan baju kawai yang terbuat dari bahan bludru bermotif bunga serta dilengkapi aksesoris leher dan lengan. Aksesoris itu seperti kakalah bangkang, papan jajar atau bulan tananggal.

Pengantin wanita menggunakan siger di kepala. Siger tersebut diberi hiasan bunga melur.

Kain sarung terbuat dari kain tumpal atau sinjang tekhitis dihiasi bintang maju atau buduk. Memakai ikat pinggang atau pending.

Demikianlah artikel tentang empat pakaian atau busana adat tradisional yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat ya!

banner 325x300