Ekonomi

Wamendag Komitmen Dorong Kinerja Ekspor Nonmigas

226
×

Wamendag Komitmen Dorong Kinerja Ekspor Nonmigas

Share this article
Wamendag Komitmen Dorong Kinerja Ekspor Nonmigas
Wamendag Komitmen Dorong Kinerja Ekspor Nonmigas

G24NEWS.TV, JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyampaikan, Kementerian Perdagangan berkomitmen terus mendorong kinerja ekspor berbagai jenis produk nonmigas, termasuk produk pertanian dan kehutanan.

Kedua jenis produk tersebut merupakan produk ekspor nonmigas utama Indonesia setelah bahan bakar mineral, lemak dan minyak, besi dan baja, bijih logam, dan alas kaki.

Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi CV Sono Putro di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (1 Juli). CV Sono Putro merupakan eksportir produk kayu sonokeling (latifolia wood) dari Indonesia.

Wamendag menambahkan, guna mendorong kinerja ekspor, Kementerian Perdagangan telah melakukan berbagai langkah strategis, di antaranya dengan memberikan relaksasi kebijakan terhadap jenis produk tersebut

Baca Juga  Menperin Agus Gumiwang: Indonesia Punya Pondasi Industri yang Kuat

Menurut Wamendag, peningkatan kinerja ekspor produk industri kehutanan ke negara tujuan ekspor utama tersebut harus dilakukan secara sungguh-sungguh, tepat, dan sistematis. Peningkatan akses pasar utama penting dilakukan melalui penguatan fasilitasi dan informasi ekspor yang mencakup promosi ekspor, penjajakan bisnis (business matching), serta penguatan perdagangan di negara tujuan ekspor.

Pada kesempatan ini, Wamendag didampingi oleh Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kemendag, Farid Amir.

Komoditas ekspor nonmigas Indonesia, yaitu sebagai berikut: batubara, emas, perak, tembaga, nikel, dan bauksit.

Kinerja ekspor secara kumulatif di periode Januari–Mei 2023 tercatat mencapai USD108,06 miliar. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai USD101,48 miliar.

Baca Juga  Wamendag Jerry Sambuaga Pastikan Stok Telur Aman

Laporan BPS itu juga menyebutkan peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2023 terhadap April 2023 terjadi pada komoditas kendaraan dan bagiannya sebesar USD373,2 juta (60,20 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD175,8 juta (4,39 persen).

Sementara itu, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Mei 2023 turun 8,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,95 persen. Untuk ekspor hasil pertambangan dan lainnya terjadi kenaikan sebesar 1,36 persen.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300