Politik

TKN Prabowo-Gibran Paparkan Langkah Kejar Target Zero Emission

124
×

TKN Prabowo-Gibran Paparkan Langkah Kejar Target Zero Emission

Share this article
Capres dan cawapres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ist
Capres dan cawapres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA – Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono membeberkan langkah-langkah yang akan dilakukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam mengejar target net zero emission (nol emisi karbon).

Budisatrio mengatakan percepatan capaian target nol emisi karbon itu akan diupayakan Prabowo-Gibran melalui penurunan jejak karbon (carbon footprint) dan jejak air (water footprint) untuk berbagai produk dan aktivitas.

“Penurunan emisi dari jejak karbon kegiatan manusia tentu jadi yang utama dan ini membutuhkan kebijakan dan edukasi. Pembiasaan penggunaan kendaraan umum, kendaraan listrik yang lebih rendah emisi bisa jadi pilihan. Termasuk juga proses industri makanan dan berbagai produk yang rantai karbonnya panjang. Memang butuh keberpihakan,” jelas Budi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga  Golkar Kota Bandung Targetkan 10 Kursi DPRD, Mulai Konsolidasi dan Panaskan Mesin Partai

Penggunaan Bioplastik

Selain itu, Budi juga menyebut tentang penggunaan bioplastik. Prabowo-Gibran, kata dia, berkomitmen dalam mendorong percepatan penggunaan bioplastik sebagai ganti plastik.

“Sampah plastik kita masih tinggi dan ini menghasilkan gas rumah kaca. Terkait hal ini, dalam visi misi Prabowo-Gibran bahkan dituliskan khusus mengenai percepatan penggunaan bioplastik sebagai ganti plastik. Ini juga untuk mengurangi emisi,” imbuhnya, seperti dilansir dari Antara.

Percepatan tersebut akan diwujudkan melalui peningkatan pengelolaan tanah, air, dan hutan secara lestari.

Baca Juga  Survei Indikator: Warga NU Jatim Cenderung Dukung Capres Pilihan Jokowi

“Emisi karbon terbesar kita itu berasal dari sektor kehutanan dan pertanian. Jadi, memang dibutuhkan pengelolaan tanah air dan hutan kita secara lestari. Hutan seharusnya penyerap karbon, bukan memproduksi karbon karena adanya kebakaran hutan. Ini juga jadi perhatian,” imbuhnya.

Terakhir, Budisatrio menyebut bahwa Prabowo-Gibran juga akan terus mengakselerasi pengembangan sumber daya alam yang terkait dengan ekonomi hijau, melalui penyerapan dan pelepasan karbon.

“Dan terkait regulasi perdagangan karbon yang baru saja berjalan, kita akan melakukan penyempurnaan regulasi terkait carbon trade (perdagangan karbon) dan kelengkapan lembaga penunjangnya di Bursa Efek Indonesia,” tutur Budi.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300