G24NEWS.TV, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan dari hasil survei Poltracking, yang menyebut bahwa Kartu Prakerja menjadi program ke-4 pemerintah yang paling sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat.
Moeldoko yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Cipta Kerja mengatakan tiga program lainnya yang berada di barisan teratas, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan pembangunan jalan tol.
“Terbukti, hasil dari survei Poltracking menunjukkan Prakerja sebagai program pemerintah nomor 4 yang paling dirasakan manfaatnya oleh kalangan masyarakat. Hadirnya Prakerja di urutan ke4 adalah sebuah inovasi paten, melihat usia program ini yang masih sangat baru,” ungkapnya dalam keterangan resmi.
Mulanya, program yang didesain untuk reskilling, skilling, dan upskilling tersebut terus mengalami banyak penyesuaian terutama pada saat pandemi Covid-19 petama kali muncul di Indonesia. Kemudian memunculkan ide-ide baru, yang ternyata dapat dilalui Prakerja dengan baik.
Terutama terkait penyesuaian dan penggunaan teknologi digital di dalam pelaksanaannya. Hal itu juga merubah mental lama dan menjadikan pola kerja baru di program yang berada di bawah naungan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini.
Kartu Prakerja pun berubah menjadi semi bansos dari 2020 hingga 2022. Hingga akhirnya pada 2023 atau mulai pada Gelombanag 48, program ini telah kembali pada konsep sesuai versi awalnya.
“Pada momen seperti ini diperlukan untuk berpikir cerdas, kemampuan untuk membuat pikiran cepat dari sisi kepala. Harus memperhitungkan dengan risiko-risiko yang akan terjadi,” jelas Moeldoko. Menurutnya, siapapun pemimpin Indonesia nantinya, akan melihat Program Kartu Prakerja sebagai manfaat, faktor pembangkit bagi seluruh anak-anak muda untuk masuk dan bersaing di dunia kerja.
Saat kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) Denni Purbasari berharap dukungan Moeldoko agar Prakerja bisa menjadi trendsetter bagi program pemerintah yang berskala besar dari kementerian dan lembaga-lembaga lain.
Contohnya, dalam mendesain situs program. Prakerja menunjukkan bahwa bukan hal tabu menampilkan website yang mudah digunakan dan penggunaan bahasa yang sederhana bagi penggunanya sehingga mudah di mengerti oleh masyarakat.
” kata Denni, sejak peluncurannya pada 2020, Kartu Prakerja telah menghasilkan lebih dari 16 juta lulusan. Pada 2023, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mendistribusikan anggaran untuk 595.000 penerima manfaat Kartu Prakerja dengan bantuan pelatihan sebesar Rp4,2 juta per orang.”
