Internasional

Suhu Udara di China Utara -53 derajat Celcius, Terendah Sejak 1969

271
×

Suhu Udara di China Utara -53 derajat Celcius, Terendah Sejak 1969

Share this article
Seseorang menggunakan payung hitam berjalan di tengah hujan salju dan cuaca dingin.
Seorang warga berjalan di tengah hujan salju dan cuaca dingin. (Foto file - Anadolu Agency)

G24NEWS.TV, JAKARTA – China mencatatkan suhu udara terendah dalam beberapa hari terakhir ini mencapai -53 derajat celcius, khususnya di wilayah paling utara negara ini. 

Temperatur ekstrim ini terjadi di Kota Mohe, Provinsi Heilongjiang, di wilayah paling utara di China, sempat menyentuh angka -53 derajat Celcius pada saat terjadinya gelombang dingin dalam beberapa hari terakhir, mengutip Antaranews. 

Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) dalam keterangannya, Rabu (25/1), menyebutkan rendahnya suhu udara di Kota Mohe tersebut merupakan yang pertama sejak 1969. Dalam catatan mereka, pada Februari 1969, suhu udara di Kota Mohe tercatat -52,3 derajat Celcius.

Hawa dingin ekstrem di kota itu telah menimbulkan kabut es sehingga jarak pandang pun tidak lebih dari 10 meter. Dalam cuaca yang membeku dan jarak pandang terbatas, petugas kepolisian setempat turun ke jalan raya untuk mengatur lalu lintas dengan mengenakan pakaian tebal dan memasang alat termal di sepatu mereka.

Baca Juga  Indonesia Ketua ASEAN 2023, Bukti Posisi Penting dan Pengakuan Dedikasi terhadap ASEAN

Mereka bertugas secara bergiliran, 10 menit sekali agar kondisi mereka tetap aman. Kereta api barang yang dioperasikan China Railway Harbin Group mengangkut enam juta metrik ton batu bara untuk membantu masyarakat Provinsi Heilongjiang mengatasi gelombang dingin kali ini.

NMC memperkirakan suhu udara di wilayah utara dan timur di China turun 8 hingga 12 derajat pada Rabu (25/1) hingga Minggu (29/1). 

Gelombang Dingin di Asia Timur 

Dikutip dari CNNIndonesia, selain gelombang suhu udara dingin menerjang China, hal serupa juga terjadi di negara-negara Asia Timur, seperti Korea Selatan, Korea Utara dan Jepang.

Korea Selatan memeringatkan warganya soal hujan salju lebat pekan ini dan udara yang mencapai -15 derajat celcius.  Imbas dari gelombang dingin ini membuat ratusan penerbangan ke Jeju, destinasi wisata utama Korea, dibatalkan dan kapal-kapal tidak batal berlayar karena gelombang besar. 

Baca Juga  Sejarah Bahasa Mandarin: Dari Akar Kuno Hingga Dikenal Dunia

“Udara dingin dari Kutub Utara telah mencapai Korea Selatan secara langsung,” kata Juru bicara Administrasi Meteorologi Korea Woo Jin-kyu  dikutip dari CNN. 

Korea Utara juga mengalami cuaca ekstrem. Pemerintah menerbitkan peringatan kondisi cuaca ekstrem saat gelombang dingin melanda Semenanjung Korea.  Suhu beberapa kawasan Korea Utara diperkirakan di bawah -30 derajat celsius.

Jepang melaporkan pembatalan ratusan penerbangan domestik sejak Selasa (24/1) karena salju tebal dan angin kencang yang menghambat jarak pandang. Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) membatalkan 229 penerbangan karena kondisi tersebut.

Tak hanya di udara, transportasi darat seperti kereta berkecepatan tinggi juga dibatalkan. Japan Railway Group mengumumkan penangguhan perjalanan kereta berkecepatan tinggi antara stasiun Fukushima utara dan Shinjo.

 

banner 325x300